Jangan kaget mengenal Yamaha RX-King yang satu ini karena laku Rp 200 juta. Selain part hedon, banyak cerita yang menempel di motor keluaran 1996 milik penggawa bengkel Sempurna Kings, Reza Fahlevi, di Bandung.
Di tangan Reza Fahlevi, motor Yamaha RX-King keluaran tahun 1996 ini laku dengan harga Rp 200 juta. Motor dengan konsep racing look ini sering kali meraih penghargaan di ajang modifikasi.
Reza bilang, dari sepuluh kompetisi yang diikuti pasti naik podium. Rinciannya satu kali pemenang dua dan sisanya pemenang satu.
Kuda besi 2-tak tersebut adalah motor kontes, jadi wajar saja secara penampilan jauh dari kondisi original. Reza menamainya Unyil dan sering kali meraih gelar pemenang.
Singkat cerita, motornya itu membuat kesengsem pecinta Yamaha RX-King juga dan pada akhirnya dijual dengan harga fantastis.
“Benar sudah dibeli sama orang Jakarta di harga Rp 200 juta,” buka Reza.
Soal biaya yang dikeluarkan untuk memodifikasi motor kesayangannya itu, Reza tidak mengungkapnya secara rinci. Namun, ia menjelaskan ada beberapa part yang digunakan untuk motor dua tak tersebut, antara lain:
- Body full kevlar
- Kaliper Brembo CNC nikel Rp 23 juta
- Disc Yutaka Rp 15 juta
- Karbu Bilettron Rp 15 juta
- Shock Ohlins Rp 10 juta
- Blok billet TK Pro Rp 17 juta
- Part variasi TK Pro kurang lebih Rp 20 juta
- Velg RCB forged Rp 15 juta
- Baut titanium full Rp 15 juta
Awal Mula Motor Yamaha RX-King Reza Ditawar
“Awalnya, pembeli memang ingin merakit dan membuatnya untuk spek kontes, namun kebetulan banyak suku cadang aksesori yang kosong. Tadinya, saya membuka harga Rp 250 juta,” tuturnya.
“Jadi datang ke sini (Sempurna Kings Bandung) mungkin namanya sultan kali ya, tidak ingin repot, langsung ditawar. Awalnya, saya tidak ingin menjualnya karena itu motor kesayangan, namun setelah dipikir-pikir ya sudah lah,” katanya.
“Sebenarnya, nilai Rp 200 juta itu tidak sebanding. Karena yang kita jual adalah karya,” ungkapnya.
Selain itu, Reza juga merombak bagian mesin. Dengan demikian, selain untuk kontes, motor tersebut juga bisa digunakan untuk harian.
“Intinya, mesinnya juga sudah ditingkatkan agar lebih nyaman dilihat dan digunakan. Bahkan kadang motor ini digunakan untuk touring ke Yogyakarta,” tuturnya.
Bagi Reza, memodifikasi motor tua seperti Yamaha RX-King memiliki tantangan tersendiri. Sebab, aksesori keluaran terbaru banyak yang sudah tidak plug and play dengan motor yang sering disebut Raja Jalanan itu.
Soal prestasi, RX-King kesayangan ini selalu naik podium di ajang modifikasi. Dari sepuluh kontes yang diikuti, meraih gelar juara dua satu kali, sisanya selalu juara satu.
“Paling bergengsi menurut saya adalah acara di Ancol Jakarta Supersport Championship. Di acara tersebut, Unyil diadu dengan modifikasi motor lainnya dan berhasil menjadi pemenang pertama, karena biasanya motor ini ikut di kelas RX-King,” pungkasnya.
Lebih jauh Reza bercerita, dirinya lebih sebagai penikmat dan tidak menjalankan jual beli motor. Motor dengan konsep racing look ini juga merupakan motor pertama yang dipasarkan dengan harga tinggi.
“Ya, mungkin sekitar Rp 50 juta hingga Rp 60 juta sering kali ya. Kadang hingga Rp 100 juta juga ada, biasanya untuk spek kontes juga,” ungkapnya.