Ad2stream – aplikasi X. Penghapusan aplikasi X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dari Mac App Store menjadi langkah signifikan yang menandai penutupan akses resmi terhadap aplikasi tersebut. Fenomena ini menunjukkan pergeseran besar dalam lanskap teknologi media sosial, dan dampaknya bagi pengguna perlu diperhatikan dengan serius.
Seiring dengan hilangnya aplikasi X dari platform Apple, pencarian menggunakan kata kunci ‘Twitter’ maupun ‘X’ tidak lagi memunculkan aplikasi yang dimaksud. URL aplikasi tersebut pun sudah tidak berfungsi, dan hanya menampilkan pesan pop-up yang menyatakan bahwa aplikasi ini tidak tersedia. Keberadaan aplikasi ini di Mac App Store yang tidak lagi dapat diakses berarti bahwa pengguna baru tidak akan mampu mengunduh layanan tersebut secara langsung, sehingga mereka terpaksa harus beralih pada versi berbasis browser untuk mengakses konten yang disediakan oleh X.
Situasi ini berdampak beragam bagi pengguna yang sebelumnya telah menginstal aplikasi di perangkat mereka. Beberapa melaporkan bahwa mereka masih dapat menggunakan aplikasi tersebut, walaupun terdapat laporan lain yang menunjukkan bahwa pengalaman menggunakan versi iPad di MacOS mungkin menimbulkan sejumlah masalah. Hal ini menambah kompleksitas dalam interaksi pengguna dengan platform yang dulunya menjadi salah satu media sosial paling populer di dunia.
Tidak ada kepastian dari pihak X terkait alasan di balik penghapusan ini maupun jadwal tepatnya. Meskipun media seperti TechCrunch telah berupaya untuk mendapatkan komentar, pihak X belum memberikan tanggapan yang memadai. Penanggalan 1 Agustus bisa jadi mencerminkan titik akhir bagi aplikasi X di Mac, terutama mengingat keluhan dari pengguna yang semakin meningkat terkait masalah yang dihadapi meski masih bisa mengakses layanan.
Transformasi nama Twitter menjadi X, yang dilakukan oleh Elon Musk pada tahun 2023, tampaknya belum sepenuhnya diterapkan di semua platform, khususnya dalam konteks aplikasi Mac yang tidak mendapatkan pembaruan selama kurang lebih satu tahun. Dengan kondisi tersebut, muncul tanda tanya mengenai apakah X berencana untuk menonaktifkan aplikasi Twitter di Mac secara keseluruhan.
Dengan berakhirnya akses aplikasi X di Mac App Store, sebuah bab baru dalam sejarah penggunaan media sosial dibuka. Hal ini juga mengindikasikan bagaimana perusahaan teknologi harus selalu beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan pengguna. Keberlanjutan aplikasi dan platform media sosial harus selalu diperhatikan, mengingat pentingnya komunikasi dan interaksi melalui alat digital di era modern. Pengguna yang kini beralih ke versi berbasis browser harus mempertimbangkan dampak dari transisi ini, baik dari segi fungsionalitas maupun pengalaman pengguna.