Ad2stream – Penembakan. Pada malam Kamis, 8 Agustus 2024, sebuah insiden penembakan tragis terjadi di Palmerah, Jakarta Barat, yang melibatkan seorang pria lansia berinisial PJ (60 tahun) yang terkena peluru nyasar. Kejadian ini menyoroti konsekuensi mengerikan dari konflik emosional yang berbuntut pada tindak kekerasan. Pelaku, SM (39 tahun), telah ditangkap oleh pihak kepolisian setelah berlangsungnya serangkaian peristiwa penembakan.
Menurut keterangan dari Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran, peristiwa ini dipicu oleh rasa cemburu SM terhadap pacarnya, AM, yang kedapatan menghabiskan waktu dengan mantan pacarnya, MK. “Motifnya adalah cinta segitiga, di mana pelaku cemburu karena pacarnya sedang bersama mantan pacar,” jelas Sugiran saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Sebelum penembakan, peristiwa bermula di sebuah taman di Jalan Semangka saat SM dan temannya, SG, mendekati AM dan MK. Ketegangan meningkat ketika SM menghampiri dan terlibat dalam pertengkaran dengan MK, yang berujung pada aksi fisik di mana SM memukul MK. Dalam suasana yang semakin memanas, SM tiba-tiba mengeluarkan senjata api dengan niat untuk menembak MK. Namun, niat tersebut sempat terhalang oleh AM yang mencoba melerai situasi tersebut.
Melihat situasi yang semakin memburuk, MK berusaha melarikan diri ke arah Jalan Semangka 2 dengan SM mengejarnya. Meskipun MK berhasil lari, SM kemudian menembakkan senjatanya ke arah jalan saat mengejar MK menggunakan sepeda motor. Sayangnya, peluru yang dilepaskan tidak mengenali sasaran dan malah mengenai PJ, seorang pemulung botol yang sedang berdiri di dekat warung kelontong.
Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Ronny, menyatakan bahwa PJ merasakan sakit yang tajam pada pahanya akibat tembakan tersebut. “Korban merasa ada benda asing kecil yang menembus paha kirinya dan terasa panas serta perih. Akibatnya, korban jatuh dan mengalami luka,” ujarnya. Dalam kekacauan tersebut, warga sekitar berkumpul setelah mendengar bunyi tembakan, sementara SM terus menembak ke udara untuk menghindari penangkapan.
Setelah menembaki jalan, SM melarikan diri ke arah Kali Banjir Kanal Barat untuk membuang senjatanya. Namun, berkat penyelidikan yang cepat dan efektif, pihak kepolisian berhasil menangkap SM pada malam harinya di kawasan Palmerah. Saat ini, SM telah diamankan, dan pihak kepolisian masih mendalami keterangan yang diberikan, termasuk sumber senjata api yang digunakannya.
Keberhasilan pihak kepolisian dalam menangkap pelaku merupakan langkah positif untuk menegakkan hukum dan memastikan keamanan di masyarakat. Insiden ini menjadi pengingat penting akan bahayanya konflik pribadi yang tidak terkelola, serta dampak dari tindakan kekerasan yang tidak hanya berpengaruh kepada pelaku dan korban, tetapi juga terhadap masyarakat luas.