Ad2stream – Pada acara Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Bali, Cak Imin Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, telah mengemukakan hasil laporan pertanggungjawabannya (LPJ) kepada para kader. Muktamar yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center ini menjadi momentum penting bagi partai dalam meneguhkan kepemimpinan dan menginternalisasi arahan strategis ke depan.
Muhaimin Iskandar memulai laporannya dengan menguraikan sejumlah pencapaian selama masa kepemimpinannya. Salah satu sorotan kunci yang ia sampaikan adalah keberhasilan PKB dalam menciptakan efek ekor jas (coattail effect) yang signifikan melalui dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pemilihan presiden yang lalu. Ia menegaskan bahwa keputusan untuk meninggalkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) demi mengusung pasangan AMIN merupakan langkah strategis dan berani yang mesti diacungi jempol.
Lebih jauh, Cak Imin juga memaparkan transparansi dalam pengelolaan anggaran selama memimpin PKB, serta kinerja legislasi Fraksi PKB DPR RI periode 2019-2024 yang menunjukkan keseriusan partai dalam mengawal kepentingan rakyat. Semua laporan dan pencapaian ini disambut antusias oleh para peserta muktamar yang terdiri dari 38 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB.
Pimpinan sidang pleno kedua, Ida Fauziyah, dengan tegas mempertanyakan apakah laporan pertanggungjawaban tersebut dapat disetujui. Di tengah rapat, suara bulat setuju mengemuka dari seluruh peserta, yang menunjukkan dukungan kuat terhadap kepemimpinan Cak Imin. Tak lama setelahnya, keputusan untuk meminta Muhaimin Iskandar melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum PKB untuk periode 2024-2029 juga disetujui secara aklamasi.
Dalam sidang pleno keempat, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, Muhaimin Iskandar secara resmi memutuskan untuk menerima tawaran tersebut. Pernyataan ini disambut dengan antusiasme dan sorak sorai dari para kader yang hadir, yang menegaskan komitmen untuk mendukung kepemimpinan Cak Imin di masa mendatang.
Dengan keputusan tersebut, PKB menunjukkan satu kesatuan visi dan misi di bawah kepemimpinan yang sama, harapan baru ditanamkan dalam diri para kader untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dan menghadapi tantangan politik yang ada. Muktamar ini, lebih dari sekadar forum, menjadi simbol kekuatan dan kesinambungan PKB dalam menghadapi dinamika politik Indonesia ke depan.