Menjelang Penutupan IHSG Menguat di Level 7.672

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (4/9/2024), berhasil ditutup di zona hijau pada sesi perdagangan terakhir.

IHSG mengalami penguatan sebesar 56,37 poin atau sekitar 0,74 persen, membawa indeks ke level 7.672,89. Pada akhir perdagangan, tercatat ada 268 saham yang mengalami kenaikan. Sementara 331 saham mengalami penurunan, dan 193 saham tidak mengalami perubahan.

Nilai total transaksi perdagangan mencapai Rp11,3 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 36,7 miliar saham yang diperdagangkan.

Sementara itu, Indeks LQ45 melemah sebesar 0,19 persen ke level 940. Indeks JII turun 0,43 persen ke level 515, indeks IDX30 turun 0,24 persen ke 477, dan indeks MNC36 melemah 0,32 persen ke level 361.

Zona Hijau Selain IHSG, Zona Merah dan Info Top Gainer

Zona Hijau Selain IHSG, Zona Merah dan Info Top Gainer

Adapun indeks sektoral yang berhasil berada di zona hijau meliputi sektor industri yang naik 0,26 persen. Sektor konsumer siklikal yang menguat 2,04 persen, sektor kesehatan yang naik 1,58 persen. Sektor finansial yang meningkat 0,46 persen, sektor properti yang naik 0,88 persen. Serta sektor infrastruktur yang menguat 1,13 persen.

Sebaliknya, sektor yang mengalami pelemahan adalah sektor tenaga yang turun 0,17 persen. Sektor barang baku yang melemah 0,92 persen. Sektor konsumer non-siklikal yang turun 0,32 persen, dan sektor transportasi yang melemah 0,45 persen.

Saham-saham yang masuk dalam daftar top gainers antara lain PT Perma Plasindo Tbk (BINO) yang naik 34,59 persen ke Rp214, PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) yang meningkat 34,44 persen ke Rp242, dan PT Inter Delta Tbk (INTD) yang naik 34,43 persen ke Rp246.

Adapun saham-saham yang masuk dalam daftar top losers termasuk PT Aman Agrindo Tbk (GULA) yang turun 17,21 persen ke Rp505, PT Maharaksa Biru Daya Tbk (OASA) yang melemah 8,61 persen ke Rp138, dan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) yang turun 7,29 persen ke Rp496.

Saham-saham yang paling aktif diperdagangkan di antaranya adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Related Posts

Strategi Sukses Bisnis E-commerce 2025 Inovasi diEra Digital

Bisnis e-commerce terus berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Memasuki tahun 2025, para pelaku bisnis harus mampu beradaptasi dan berinovasi untuk tetap bersaing di pasar yang…

Tambang Emas dan Tembaga Masih Berkilau Ditahun Ini

Industri tambang tembaga dan tambang emas di Indonesia masih punya masa depan cerah. Ini berdampak besar bagi ekonomi daerah sekitar tambang dan pertumbuhan ekonomi nasional. PT Amman Mineral Internasional Tbk…

You Missed

Tarif Baru Pajak Progresif Kendaraan di Jawa Tengah 2025

Tarif Baru Pajak Progresif Kendaraan di Jawa Tengah 2025

5 Mobil Pindad Maung Siap Produksi Massal Februari 2025

5 Mobil Pindad Maung Siap Produksi Massal Februari 2025

Bahaya Salah Mengoperasikan Rem Mobil Matik di Turunan

Bahaya Salah Mengoperasikan Rem Mobil Matik di Turunan

Alasan Kenapa HP dan Laptop Perlu Update Sistem Operasi

Alasan Kenapa HP dan Laptop Perlu Update Sistem Operasi

Mengenal Mixed Reality dan Contoh Penerapannya

Mengenal Mixed Reality dan Contoh Penerapannya

Mengapa Bukalapak Berhenti Menjual Produk Fisik?

Mengapa Bukalapak Berhenti Menjual Produk Fisik?