Ad2stream – Proyek Pipa Gas. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, di bawah kepemimpinan Menteri Bahlil Lahadalia, terus melanjutkan inisiatif penting dalam sektor energi dengan peluncuran Proyek Strategis Nasional (PSN) pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II. Proyek ini melibatkan pembangunan jaringan pipa sepanjang 245 kilometer (km) yang menghubungkan Batang-Cirebon-Kandang Haur dengan biaya investasi sebesar Rp 2,7 triliun.
Membawa Gas dari Jawa Timur ke Jateng
Dalam pernyataannya, Menteri Bahlil menekankan pentingnya infrastruktur gas bumi untuk memastikan distribusi yang efisien dari sumber gas yang berada di Jawa Timur menuju Jawa Tengah. Ia menjelaskan bahwa tanpa adanya intervensi pemerintah melalui Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN), biaya tol untuk transmisi gas akan menjadi sangat mahal, yang pada akhirnya akan berdampak pada harga gas yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
“Gasnya ada di Jawa Timur, tapi tidak ada infrastruktur yang masuk ke Jawa Tengah. Harga gasnya tidak mahal, tapi kalau tidak diintervensi oleh negara, pasti tol fee akan mahal,” ungkap Bahlil.
Mendorong Konsumsi Gas di Rumah Tangga
Salah satu tujuan dari proyek pipa gas Cisem tahap II ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan jaringan gas bumi dalam sektor rumah tangga (jargas). Dengan adanya jargas, diharapkan masyarakat tidak lagi tergantung pada LPG dan bisa menikmati harga gas yang lebih terjangkau. Bahlil menjelaskan, “Kalau jargas ini terjadi, harganya jauh lebih murah daripada LPG. Dan tidak ada lagi orang mengatakan bahwa kita susah gas, dan LPG 3 KG naik harga.”
Rangkaian Proyek Gas Bumi yang Terintegrasi
Proyek ini merupakan bagian dari jaringan pipa gas transmisi yang lebih luas. Beberapa jaringan pipa yang sudah beroperasi antara lain Gresik-Semarang (Gresem), yang juga terhubung dengan Cisem, serta jaringan dari Sumatera Selatan ke Jawa Barat (SSWJ). Dalam waktu dekat, juga akan dibangun jaringan pipa gas bumi Dumai – Sei Mangkei (Dusem) di Sumatera, untuk lebih meningkatkan penyediaan energi.
Penerima manfaat dari proyek ini mencakup Kilang Balongan, berbagai industri di Jawa Barat, dan juga distribusi jargas untuk rumah tangga, serta tambahan pasokan untuk Pupuk Kujang.
Target Penyelesaian dan Dampak Ekonomi
Proyek pipa gas Cirebon-Semarang tahap II menggunakan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) dan diperkirakan akan selesai dalam waktu 18 bulan, dengan target penyelesaian sebelum semester I tahun 2026. Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi di seluruh kawasan industri serta memberikan keuntungan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat, termasuk penghematan biaya energi.
Kesimpulan
Pembangunan proyek pipa gas Cisem tahap II merupakan langkah strategis pemerintah dalam memastikan ketersediaan energi yang lebih baik dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Melalui intervensi ini, diharapkan dapat menciptakan ekosistem energi yang lebih berkelanjutan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Dengan demikian, inisiatif ini bukan hanya sekedar proyek infrastruktur, tetapi juga sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.