Jakarta, 19 Oktober 2024 — Momen bersejarah bagi dunia pendidikan di Indonesia terjadi hari ini, ketika pembangunan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Konghucu pertama di negara ini resmi dimulai setelah penantian selama tiga tahun. Acara peletakan batu pertama berlangsung meriah di lokasi yang direncanakan untuk kampus di Solo, Jawa Tengah, dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari komunitas Konghucu.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengungkapkan kebanggaannya atas pembangunan PTN ini. “Hari ini merupakan tonggak sejarah bagi pendidikan di Indonesia. Pendirian PTN Konghucu bukan hanya mencerminkan keberagaman budaya kita, tetapi juga sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat,” katanya.
Proses pembangunan PTN ini awalnya direncanakan sejak tahun 2021, namun mengalami penundaan akibat berbagai faktor, termasuk regulasi dan pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Setelah melewati serangkaian proses administratif dan persetujuan, akhirnya pemerintah memutuskan untuk melanjutkan proyek ini dengan semangat baru.
Rektor PTN Konghucu, Prof. Dr. Li Wei, menyatakan, “Kami berharap kampus ini dapat menjadi pusat pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga membangun karakter dan nilai-nilai budaya yang sesuai dengan ajaran Konghucu.” Ia menambahkan, PTN ini akan menawarkan berbagai program studi yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan etika dalam kurikulum.
Kampus ini dirancang untuk memiliki fasilitas modern yang mendukung proses pembelajaran, termasuk ruang kelas interaktif, laboratorium penelitian, serta area publik yang nyaman untuk mahasiswa. Dalam rencana jangka panjang, PTN Konghucu juga akan menjalin kerjasama dengan universitas-universitas terkemuka di dalam dan luar negeri untuk pertukaran pelajar dan riset bersama.
Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo, turut memberikan apresiasi atas pendirian PTN ini. “Kami bangga Solo menjadi tuan rumah PTN Konghucu pertama di Indonesia. Ini bukan hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan budaya di daerah kami,” ujarnya.
Komunitas Konghucu di Indonesia menyambut baik kabar ini. Sejumlah tokoh komunitas berharap bahwa pendirian PTN ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ajaran Konghucu dan pentingnya nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. “Kami percaya pendidikan yang berakar pada nilai-nilai Konghucu dapat membantu membentuk generasi yang lebih baik,” ungkap seorang perwakilan komunitas.
Pembangunan PTN Konghucu pertama ini diharapkan dapat selesai dalam waktu dua tahun ke depan, dengan target penerimaan mahasiswa baru pada tahun akademik 2026. Melalui pendirian kampus ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, mencerminkan keragaman budaya dan agama yang ada di Indonesia.
Dengan dimulainya pembangunan PTN Konghucu, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya untuk menghargai dan merayakan keberagaman budaya, serta memperluas akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat. Momen ini tidak hanya menjadi simbol harapan baru bagi komunitas Konghucu, tetapi juga bagi masa depan pendidikan di tanah air.