Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalur utama Ungaran, Kabupaten Semarang, pagi ini, setelah sebuah truk pengangkut pasir terguling di tengah jalan. Kecelakaan ini diduga dipicu oleh kondisi sopir yang mengantuk, sehingga menyebabkan lalu lintas macet total hingga sejauh 1,5 kilometer.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06:30 WIB, ketika truk bernomor polisi B-9332-UDA melaju dari arah Semarang menuju Salatiga. Berdasarkan keterangan saksi mata, truk tersebut tampak oleng dan kehilangan kendali sebelum akhirnya terguling di sisi kiri jalan. Sopir yang mengemudikan truk, yang diketahui bernama Ahmad (45), selamat dalam insiden ini meskipun mengalami luka ringan.
Menurut pengakuan Ahmad, dirinya mengantuk saat mengemudikan truk tersebut, dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya ketika melintas di tanjakan dekat Desa Sambiroto, Ungaran. “Saya merasa mengantuk sejak pagi tadi. Mungkin karena kurang tidur semalam, saya jadi kehilangan konsentrasi dan tiba-tiba truk saya terguling,” kata Ahmad yang masih terlihat terkejut saat dimintai keterangan.
Akibat kecelakaan ini, lalu lintas di jalur utama Ungaran menuju Salatiga tersendat parah. Sejumlah kendaraan yang terjebak macet harus menunggu lebih dari dua jam untuk bisa melanjutkan perjalanan. Petugas kepolisian dan tim SAR segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi truk yang terguling, sementara polisi melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Kemacetan Panjang dan Gangguan Lalu Lintas
Kemacetan yang disebabkan oleh kecelakaan ini mengular hingga 1,5 kilometer, terutama di area sekitar titik kecelakaan yang terletak di jalan raya utama. Banyak pengendara yang terjebak dalam kemacetan harus menunggu selama lebih dari dua jam hingga truk berhasil dievakuasi dan jalan kembali dibuka.
Banyak kendaraan, terutama mobil pribadi dan bus, terpaksa mencari jalur alternatif melalui jalan tikus yang lebih sempit, meskipun tidak banyak yang bisa lewat karena jalan tersebut juga padat. “Kami sudah lama terjebak macet. Tadi pagi ingin cepat sampai di tempat kerja, tapi sekarang terjebak lama banget karena truknya besar dan jalan jadi tertutup,” ujar Siti, seorang pengendara mobil yang mengeluhkan kemacetan tersebut.
Sopir Truk Bisa Dikenakan Sanksi
Kapolres Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Pihak kepolisian akan memeriksa kondisi sopir serta kemungkinan faktor kelalaian yang menyebabkan kecelakaan ini. “Sopir truk mengakui bahwa ia mengantuk saat mengemudi. Kami akan mengecek apakah ada faktor lain seperti kelelahan atau kondisi fisik yang mempengaruhi. Jika terbukti kelalaian, sopir bisa dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” terang Donny.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada para pengemudi kendaraan, terutama sopir truk dan kendaraan berat lainnya, untuk selalu menjaga kondisi fisik dan tidak memaksakan diri mengemudi saat merasa lelah atau mengantuk. “Kami harap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pengguna jalan. Keamanan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Evakuasi Truk Terguling
Setelah proses evakuasi yang memakan waktu lebih dari dua jam, truk yang terguling akhirnya dapat diangkat dan lalu lintas di jalur utama kembali normal. Namun, sejumlah kendaraan yang terjebak dalam kemacetan harus rela menunggu dengan sabar hingga proses pembersihan selesai.
Pihak berwenang mengingatkan bahwa para pengemudi yang merasa mengantuk atau lelah sebaiknya beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan, guna mencegah kecelakaan yang lebih fatal. Di sisi lain, warga setempat juga meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas jalan dan memberikan lebih banyak rambu peringatan di jalur rawan kecelakaan.
Korban dan Kerugian
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Sopir truk yang terjatuh dari kendaraan hanya mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Namun, truk yang terguling mengalami kerusakan parah di bagian samping kanan dan diperkirakan akan membutuhkan biaya perbaikan yang cukup besar.
Pihak kepolisian juga masih menghitung kerugian material yang disebabkan oleh kemacetan panjang yang terjadi. Sementara itu, bagi para pengguna jalan, meskipun jalur utama sudah kembali dibuka, sejumlah pengendara tetap merasa terganggu dengan waktu tempuh yang lebih lama akibat kecelakaan ini.