BMKG Memprakirakan Seluruh Wilayah Jakarta Akan Turun Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah Jakarta akan diguyur hujan pada siang hari nanti, Sabtu, 29 Juni 2024. Suhu udara akan berkisar antara 23-32 derajat Celcius sepanjang hari ini, dengan kelembapan berkisar 70-95 persen.

Mengacu pada data prediksi cuaca terbaru di situs resmi BMKG, hampir seluruh wilayah Jakarta cerah berawan pada pagi ini. Hanya kawasan Kepulauan Seribu yang kemungkinan diguyur hujan dengan intensitas ringan.

Pada Sabtu siang, hujan ringan akan turun di kawasan Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Jakarta Selatan akan diguyur hujan yang lebih lebat atau berintensitas sedang. Berbeda dengan keadaan pagi, Kepulauan Seribu justru diprediksi berawan saat kawasan Jakarta lainnya hujan.

Memasuki malam, seluruh kawasan ibu kota negara akan cerah berawan, kecuali Jakarta Barat yang masih berawan setelah hujan. Keadaan ini bertahan hingga dini hari esok.

Cuaca di mayoritas area Jabodetabek cerah berawan pada pagi ini. Namun, BMKG mendeteksi potensi hujan lebat disertai petir di Kota Bogor, Kota Depok, dan Kota Bekasi pada Sabtu siang. Hujan lebat tersebut diprediksi akan berlangsung hingga malam nanti. Kota Tangerang di Banten juga akan diguyur hujan ringan pada siang hari. Hal yang sama juga berlaku untuk Pelabuhan Merak yang menjadi pintu penyeberangan ke Pulau Sumatera.

BMKG

Meski masih ada popularitas hujan di awal musim kemarau, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sempat mengingatkan bahwa peningkatan temperatur perkotaan di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia. Pernyataan itu merujuk pada perhitungan skor Land Surface Temperature (LST) global.

Diberitakan oleh Antara, Jumat, 28 Juni 2024, suhu perkotaan atau Urban Heat Island (UHI) merupakan fenomena suhu area urban. “Sehingga perlu jadi perhatian semua pihak,” katanya, melalui keterangan tertulis.

Menurutnya, kenaikan UHI dipicu oleh beberapa faktor, seperti struktur geometris kota yang kompleks, minimnya vegetasi, hingga efek rumah kaca. Perubahan tutupan lahan menjadi lahan terbangun juga memperparah UHI.

Mengacu pada catatan BMKG dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, efek UHI dirasakan secara signifikan di sejumlah kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Medan, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Bandung. Daftar lokasi tersebut masuk dalam 20 persen kota dengan skor LST terbesar.

Related Posts

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Akhirnya Ditangkap!

Padang Pariaman, 19 September 2024 — Setelah serangkaian penyelidikan yang intensif dan menggugah perhatian masyarakat, pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan seorang gadis penjual gorengan yang terjadi di Padang…

Azizah Salsha Laporkan Jessica Felicia: Pencemaran Nama Baik

Ad2stream – Azizah Salsha. Di tengah maraknya fenomena kreator konten di media sosial, tak jarang muncul kasus hukum yang melibatkan nama-nama ternama. Salah satu kasus yang tengah menjadi sorotan adalah…

You Missed

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Akhirnya Ditangkap!

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Akhirnya Ditangkap!

Azizah Salsha Laporkan Jessica Felicia: Pencemaran Nama Baik

Azizah Salsha Laporkan Jessica Felicia: Pencemaran Nama Baik

Megawati Soekarnoputri: Pancasila sebagai Landasan Etika

Megawati Soekarnoputri: Pancasila sebagai Landasan Etika

Boneka Viral Labubu: Bikin Penggemar di Indonesia ‘Demam’

Boneka Viral Labubu: Bikin Penggemar di Indonesia ‘Demam’

Gunung Kelud: Antrean Pendaki Seperti Antre Sembako

Gunung Kelud: Antrean Pendaki Seperti Antre Sembako

Pedagang Sayur Tewas di Lamongan: Akibat Cinta Terlarang

Pedagang Sayur Tewas di Lamongan: Akibat Cinta Terlarang