Perbaiki Mesin Pompa, Dua Orang Tewas di Sumur Purworejo

Dua warga Purworejo, Jawa Tengah, ditemukan tewas setelah terjatuh ke dalam sumur saat sedang memperbaiki mesin pompa air pada Rabu (13/11/2024). Kejadian tragis ini terjadi di sebuah desa di Kecamatan Banyu Urip, Purworejo, dan langsung mengejutkan warga setempat.

Korban, R (42) dan M (38), keduanya bekerja sebagai petani, sedang melakukan perbaikan pada mesin pompa air yang terpasang di dasar sumur untuk mengalirkan air ke ladang mereka. Mesin pompa tersebut mengalami kerusakan yang menghambat pasokan air yang sangat dibutuhkan untuk keperluan pertanian mereka. Namun, tanpa menyadari bahaya yang mengancam, keduanya turun ke dalam sumur untuk memperbaiki mesin tersebut.

Peristiwa Kecelakaan Maut

Menurut keterangan dari Kepala Desa Banyu Urip, Slamet Hadi, kejadian tersebut bermula ketika korban pertama, R, turun ke dalam sumur dengan menggunakan tali untuk memeriksa mesin pompa. Setelah beberapa menit, rekan korban, M, yang berada di atas, mendengar suara jeritan yang disertai suara terjatuhnya sesuatu ke dalam sumur. M yang khawatir kemudian ikut turun untuk menolong.

Namun, tak lama setelah M juga turun ke dalam sumur, tali yang mereka gunakan untuk naik kembali terlepas, dan keduanya tidak dapat naik ke permukaan. Diduga, kedua korban terjebak dalam kedalaman sumur yang cukup sempit dan berisiko, serta terpapar gas berbahaya yang terkumpul di dasar sumur.

Warga yang mendengar teriakan mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas desa dan kepolisian. Begitu menerima laporan, tim SAR dan petugas kepolisian segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Namun, upaya penyelamatan terkendala oleh sempitnya akses dan kedalaman sumur yang sekitar 15 meter.

Proses Evakuasi dan Penemuan Korban

Proses evakuasi berlangsung lebih dari dua jam. Tim penyelamat akhirnya berhasil mengangkat kedua jenazah korban menggunakan alat berat dan tali yang kuat. Setelah berhasil diangkat ke permukaan, kedua korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, diduga akibat terperangkap dalam gas beracun yang biasa terbentuk di dalam sumur yang tidak terventilasi dengan baik.

Pihak kepolisian setempat, yang juga hadir di lokasi kejadian, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa kondisi sumur tersebut. Polisi memastikan bahwa tidak ada unsur tindak pidana dalam kejadian ini, dan murni merupakan kecelakaan kerja saat perbaikan mesin pompa.

Penyebab Kecelakaan dan Prosedur Keselamatan yang Terabaikan

Pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengungkapkan bahwa kecelakaan ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya prosedur keselamatan dalam pekerjaan tersebut. Sumur tempat mesin pompa dipasang tidak dilengkapi dengan alat pengaman yang memadai, dan para korban pun tidak menggunakan alat pelindung diri seperti masker atau alat pemantau gas berbahaya yang biasa digunakan dalam pekerjaan di lokasi-lokasi yang berpotensi terpapar gas beracun.

“Sumur seperti ini memang berpotensi berbahaya. Kami menduga kedua korban menghirup gas beracun yang berasal dari udara dalam sumur, yang mengakibatkan pingsan dan akhirnya terjatuh,” kata AKP Bambang Supriyadi, Kapolsek Purworejo. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaan perbaikan di dalam sumur, serta selalu mengikuti prosedur keselamatan yang tepat.”

Kondisi Keamanan dan Dukungan Masyarakat

Setelah kejadian ini, banyak warga desa yang merasa prihatin dan mengungkapkan belasungkawa atas tragedi yang menimpa keluarga korban. Warga setempat juga menilai bahwa meskipun pekerjaan seperti itu cukup umum dilakukan oleh warga sekitar, kesadaran tentang prosedur keselamatan masih sangat minim.

Selain itu, pihak keluarga korban juga telah menerima bantuan dari pemerintah desa dan BPBD untuk proses pemakaman serta pengurusan administrasi. Kepala Desa Banyu Urip menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan pelatihan keselamatan kerja di area-area berpotensi bahaya, seperti sumur dan alat-alat pertanian lainnya.

“Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan keselamatan dalam setiap pekerjaan, terutama yang berhubungan dengan alat-alat berat dan lokasi yang berbahaya,” ujar Slamet Hadi.

Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Purworejo mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam atas kejadian ini dan berjanji akan memberikan perhatian lebih terhadap keselamatan kerja di tingkat masyarakat. Bupati Purworejo, Achmad Rofiq, dalam sambutannya, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan sosialisasi mengenai keselamatan kerja, terutama di kalangan petani dan pekerja yang sering berhubungan dengan alat-alat berat dan kerja di dalam sumur.

“Kita perlu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai keselamatan kerja, terutama di sektor pertanian yang sering melibatkan pekerjaan berisiko tinggi seperti ini,” tambah Rofiq.

Kesimpulan

Kecelakaan maut yang menewaskan dua warga Purworejo ini adalah peringatan penting mengenai pentingnya keselamatan kerja dalam setiap aktivitas, terutama yang melibatkan alat-alat berbahaya dan kondisi lingkungan yang berisiko. Kejadian ini juga menyoroti kurangnya pemahaman mengenai prosedur keselamatan, yang perlu ditingkatkan di kalangan masyarakat untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.

Jessica Olivia

Menyediakan Informasi terbaru dan terupdate setiap harinya.

Related Posts

Selebgram Judi Online Inisial WPD 23 Tahun Ditangkap

Seorang selebgram wanita berinisial WPD, yang berumur 23 tahun, telah ditangkap oleh tim Satreskrim Polres Blitar, Jawa Timur. Penangkapan ini terjadi setelah ia diketahui mempromosikan aktivitas judi online melalui akun…

180 Brand Lokal Hadir di Bandung Lawan Fesyen Impor

Di tengah gempuran produk fesyen impor yang terus menguasai pasar Indonesia, 180 brand lokal berkumpul di Bandung untuk menunjukkan eksistensi dan kekuatan industri mode dalam negeri. Acara ini menjadi titik…

You Missed

Selebgram Judi Online Inisial WPD 23 Tahun Ditangkap

Selebgram Judi Online Inisial WPD 23 Tahun Ditangkap

Jelang Indonesia Vs Jepang Rumput GBK Masih Mengecewakan

Jelang Indonesia Vs Jepang Rumput GBK Masih Mengecewakan

Benarkah Nanas Bisa Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah?

Benarkah Nanas Bisa Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah?

Manfaat dan Kandungan Buah Ciplukan yang Wajib Diketahui

Manfaat dan Kandungan Buah Ciplukan yang Wajib Diketahui

Asus ROG Phone 9 Siap Masuk Indonesia

Asus ROG Phone 9 Siap Masuk Indonesia

Feed IG Tanpa ‘Refresh Otomatis’, Begini Janji Instagram

Feed IG Tanpa ‘Refresh Otomatis’, Begini Janji Instagram