Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melaporkan sebanyak 55.251 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi dari bulan Januari hingga Desember 2024, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 313 orang. Kepala Dinas Kesehatan, Vini Adiani Dewi, menyampaikan bahwa kasus-kasus DBD ini tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat tanpa terkecuali.
“Jumlah kasus DBD mencapai 55.251 di Jawa Barat dengan angka kematian sebanyak 313 orang,” kata Vini pada hari Senin (2/12/2024). Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dari 23 ribu kasus yang tercatat pada tahun 2023, dipengaruhi oleh fenomena cuaca La Nina dan El Nino. Sebagian besar kasus ditemukan di wilayah padat penduduk seperti Kota Bandung.
Pihaknya berusaha keras untuk menekan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Januari 2025, mengingat biasanya terjadi peningkatan kasus pada bulan tersebut. “Kenaikan biasanya terjadi di bulan Januari, jadi kami mulai mempersiapkan langkah-langkah pencegahan sejak November hingga Desember,” kata Vini. Meskipun jumlah kasus cenderung tinggi, tingkat kematian tetap rendah berkat upaya pencegahan yang aktif dan berkelanjutan.
Upaya pencegahan mencakup inisiatif seperti program Jumat bersih yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan secara berkala. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka dengan melakukan tindakan-tindakan seperti membersihkan tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta memastikan tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya. Hal ini penting untuk mengurangi risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.