Intip Profile 5 Orang Terkaya Indonesia Menurut Forbes

5 Orang Terkaya di Indonesia menurut majalah forbes. Indonesia dengan kekayaan alam dan populasinya yang besar, telah melahirkan banyak pengusaha sukses. Berikut adalah 5 orang terkaya di Indonesia berdasarkan kekayaan mereka yang di rangkum dari majalah forbes:

1. Robert Budi Hartono dan Michael Hartono

Robert Budi Hartono dan Michael Hartono

Robert Budi Hartono dan saudaranya, Michael Hartono, adalah pemilik Grup Djarum, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Selain bisnis rokok, mereka juga memiliki saham mayoritas di Bank Central Asia (BCA), bank terbesar di Indonesia. Kekayaan mereka diperkirakan mencapai lebih dari 30 miliar USD.

  • Kakak beradik Hartono, R. Budi dan Michael, memperoleh sebagian besar kekayaan mereka dari investasi mereka di Bank Central Asia.
  • Keluarga Hartono membeli saham di BCA setelah keluarga kaya lainnya, yaitu keluarga Salim, kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.
  • Akar kekayaan keluarga berasal dari pembuat rokok kretek Djarum, yang didirikan oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra Budi, Victor.
  • Kepemilikan keluarga mencakup merek elektronik terkenal Polytron dan properti utama di Jakarta.
  • Saudara-saudara mencatatkan Global Digital Niaga, induk dari raksasa e-commerce Blibli, yang mengumpulkan 8 triliun rupiah ($510 juta) dalam IPO terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2022.

2. Prajogo Pangestu Salah Satu dari 5 Orang Terkaya

Prajogo Pangestu Salah Satu dari 5 Orang Terkaya

Prajogo Pangestu adalah pengusaha sukses dan salah satu konglomerat terkaya di Indonesia. Lahir pada 13 Mei 1944 di Sambas, Kalimantan Barat, ia memulai karir di perusahaan kayu di Kalimantan. Pada 1979, ia mendirikan Barito Pacific Group yang awalnya bergerak di bidang kehutanan dan kayu.

  • Anak seorang pedagang karet, Prajogo Pangestu memulai karirnya di bisnis kayu pada akhir 1970-an.
  • Perusahaannya Barito Pacific Timber go public pada tahun 1993 dan mengubah namanya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.
  • Pada tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70% saham perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
  • Pada tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negara ini. Thaioil mengakuisisi 15% saham Chandra Asri pada Juli 2021.
  • Setelah membawa perusahaan pertambangan batubara miliknya. Petrindo Jaya Kreasi, go public pada Maret 2023. Pangestu mencatatkan unit energi terbarukannya, Barito Renewables Energy, enam bulan kemudian pada Oktober 2023.

3. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong adalah pengusaha dan magnat bisnis terkenal, dikenal atas kontribusinya dalam industri pertambangan batu bara di Indonesia. Lahir di Singapura, Low pindah ke Indonesia pada 1970-an dan mendirikan Bayan Resources. Salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di negara ini. Di bawah kepemimpinannya, Bayan Resources tumbuh pesat dan berperan penting dalam produksi dan ekspor batu bara Indonesia.

  • Dikenal sebagai raja batu bara, Low Tuck Kwong yang lahir di Singapura adalah pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia.
  • Dia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy – sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources – dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
  • Low mendukung SEAX Global, yang sedang membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
  • Bekerja di perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura saat remaja dan kemudian pindah ke Indonesia pada tahun 1972 untuk mencari peluang yang lebih besar.
  • Low sukses sebagai kontraktor bangunan tetapi meraih keberuntungan setelah membeli tambang pertamanya pada tahun 1997.

4. Keluarga Widjaja Termasuk 5 Orang Terkaya

Keluarga Widjaja Termasuk 5 Orang Terkaya

Eka Tjipta Widjaja adalah salah satu pendiri keluarga widjaja, yang sangat terkenal di Indonesia, dikenal luas atas kontribusi signifikan mereka dalam bidang bisnis dan kegiatan filantropi. Sinar Mas Group, yang mencakup berbagai perusahaan besar di berbagai sektor industri, merupakan salah satu pencapaian monumental yang mereka raih dan terus kembangkan.

  • Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 pada usia 98 tahun.
  • Seorang imigran Tiongkok ke Indonesia, Eka Tjipta Widjaja memulai kariernya dengan menjual biskuit saat remaja.
  • Saat ini Sinar Mas memiliki kepentingan dalam kertas, real estate, layanan keuangan, perawatan kesehatan, agribisnis, dan telekomunikasi.
  • Empat putra tertua Widjaja mengawasi kerajaan yang ia bangun – Franky yang memimpin raksasa minyak sawit Golden Agri-Resources – sementara yang lain telah membangun bisnis mereka sendiri.
  • Sinar Mas, Agra Surya Energy, perusahaan listrik negara PLN, dan Trina Solar dari China menginvestasikan $100 juta untuk membangun pabrik sel surya dan modul terintegrasi pertama di Indonesia yang berlokasi di Jawa Tengah.

5. Anthony Salim & keluarga

Anthony Salim & keluarga

Anthony Salim adalah pengusaha terkemuka Indonesia, CEO Grup Salim, salah satu konglomerat terbesar di Asia Tenggara. Grup Salim memiliki bisnis di sektor makanan dan minuman, agribisnis, ritel, telekomunikasi, dan properti.

  • Anthoni Salim memimpin Grup Salim, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.
  • Salim adalah CEO Indofood dengan pendapatan $6,4 miliar, salah satu produsen mi instan terbesar di dunia.
  • Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi First Pacific yang terdaftar di Hong Kong, yang memiliki kepentingan di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina.
  • Anthoni adalah putra bungsu dari tiga bersaudara dari mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama beberapa dekade sangat dekat dengan presiden Suharto.
  • Salim telah memperdalam investasi di bidang pertambangan, memimpin konsorsium yang membeli saham senilai $1,6 miliar di Bumi Resources pada tahun 2022. Dia juga memiliki saham di Medco Energi dan Amman Mineral.

Related Posts

Menjelang Penutupan IHSG Menguat di Level 7.672

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (4/9/2024), berhasil ditutup di zona hijau pada sesi perdagangan terakhir. IHSG mengalami penguatan sebesar 56,37 poin atau sekitar 0,74 persen, membawa…

Pendaftaran QR Code BBM Bersubsidi di Jakarta: Ini Caranya

Ad2stream – QR Code BBM. PT Pertamina (Persero) mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengatur proses pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya untuk varian Pertalite dan Biosolar. Inisiatif ini bertujuan…

You Missed

Megawati Soekarnoputri: Pancasila sebagai Landasan Etika

Megawati Soekarnoputri: Pancasila sebagai Landasan Etika

Boneka Viral Labubu: Bikin Penggemar di Indonesia ‘Demam’

Boneka Viral Labubu: Bikin Penggemar di Indonesia ‘Demam’

Gunung Kelud: Antrean Pendaki Seperti Antre Sembako

Gunung Kelud: Antrean Pendaki Seperti Antre Sembako

Pedagang Sayur Tewas di Lamongan: Akibat Cinta Terlarang

Pedagang Sayur Tewas di Lamongan: Akibat Cinta Terlarang

Kasus Flame Spa Seminyak: Dugaan Prostitusi oleh Selebgram

Kasus Flame Spa Seminyak: Dugaan Prostitusi oleh Selebgram

Tuduhan Pernikahan Siri: Atta Halilintar Ambil Langkah Hukum

Tuduhan Pernikahan Siri: Atta Halilintar Ambil Langkah Hukum