Ad2stream – Kutepat. Dalam upaya meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah Sumatera Utara, PT Hutama Marga Waskita (Hamawas), anak usaha dari PT Hutama Karya (Persero), telah melaksanakan serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) di dua ruas Tol Kuala Tanjung Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan sebelum ruas tol tersebut resmi beroperasi.
Ruas tol yang diuji mencakup Ruas Indrapura-Kuala Tanjung (Seksi 2) sepanjang 10,15 kilometer (km) dan Ruas Tebing Tinggi Serbelawan Sinaksak (Seksi 3 dan sebagian Seksi 4) sepanjang 45,4 km. Uji Laik Fungsi ini dilaksanakan selama dua hari, mulai dari Rabu (10/6) hingga Jumat (12/6) 2024.
Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita, Dindin Solakhuddin, menjelaskan bahwa ULF dilakukan untuk menguji spesifikasi teknis dan perlengkapan jalan guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. “Persiapan ULF sudah kami lakukan secara matang melalui rapat persiapan pada hari Senin (8/7), sebagai upaya mempercepat pengoperasian dua Ruas Tol Kutepat,” ucap Dindin.
Kegiatan ULF ini melibatkan berbagai instansi, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, Keselamatan Keamanan Jalan Jembatan Bina Teknik (KKJJ), Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH), dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara.
Jika telah beroperasi, dua ruas tol tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Perjalanan dari Medan menuju Kuala Tanjung, yang sebelumnya membutuhkan 2 jam, akan menjadi hanya 1 jam. Sementara, perjalanan dari Medan menuju Sinaksak yang sebelumnya membutuhkan 3 jam, akan berkurang menjadi hanya 1,5 jam.
Hamawas mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam percepatan penyelesaian pembangunan Tol Kutepat. “Rampungnya dua ruas Kutepat ini juga karena dukungan dari berbagai instansi, harapannya dua ruas ini dapat segera beroperasi setelah mendapat hasil pemeriksaan sehingga terciptanya jaringan konektivitas yang lebih luas di Sumatra Utara,” ujar Dindin.
Dengan panjangnya jaringan Tol Kutepat, dua ruas tol ini akan menghubungkan jalur backbone Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan jalur feeder menuju Pelabuhan Kuala Tanjung serta Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba. Inovasi dalam pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, aksesibilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Utara.