Yunita Lesmawati
Pelatih Indonesia Shin Tae-yong (54) yakin kemenangan mengejutkan timnya 2-0 atas mantan juara Asia, Arab Saudi, di Jakarta pada hari Selasa memberi mereka peluang nyata untuk mencapai Piala Dunia 2026.
Marselino Ferdinan mencetak dua gol melawan tim yang dilatih oleh Herve Renard untuk mengamankan kemenangan pertama negaranya di fase ketiga kualifikasi benua, memperkuat harapan mereka untuk tampil di final di Amerika Utara.
“Para pemain memperoleh kepercayaan diri yang besar dari kemenangan ini,” kata mantan pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong. “Sebelum memulai perjalanan ini di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia, saya memiliki tujuan untuk finis di posisi ketiga atau keempat di klasemen.
Kami masih punya dua pertandingan kandang dan saya yakin kami bisa mencapai target. Dari pertandingan hari ini, para pemain terdorong untuk terus berusaha. Indonesia berupaya lolos ke Piala Dunia pertama sejak 1938, saat negara ini – yang dikenal sebagai Hindia Belanda – tampil di final satu-satunya.
Kemenangan itu mengangkat Indonesia dari dasar Grup C ke posisi ketiga setelah enam pertandingan. Jepang memimpin dengan 16 poin, sembilan poin di atas Australia. Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China terpaut satu poin di belakang.
Dua tim teratas di grup langsung lolos ke Piala Dunia, sedangkan posisi ketiga dan keempat masuk kualifikasi lanjutan untuk memperebutkan dua tempat terakhir dari delapan jatah Asia.
Kekalahan di Jakarta menjadi pukulan bagi Arab Saudi pada pertandingan kedua sejak Renard menggantikan Roberto Mancini bulan lalu. Masa jabatan Mancini berakhir setelah imbang 0-0 dengan Bahrain Oktober lalu, namun tim tetap kesulitan, gagal mencetak gol melawan Australia sebelum kalah dari Indonesia.
“Memang kenyataan bahwa kami belum mencetak gol dalam dua laga terakhir,” ujar Renard. “Indonesia bermain sangat baik dan menunjukkan kualitas nyata. Saat ini, Jepang unggul dan yang lain berjuang untuk posisi kedua. Kami akan berusaha keras untuk finis kedua, ini baru satu pertandingan, semoga kami bisa mencapai target.”
Anggita Wijaya
