Jessica Olivia
Jakarta, 24 Agustus 2024 – Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia yang dinantikan pada akhir pekan ini ternyata menghadapi kendala dalam penjualan tiket. Hingga saat ini, sekitar 10 ribu kursi masih belum terjual, memicu kritik terhadap PSSI terkait strategi pemasaran dan penentuan harga tiket yang dinilai kurang tepat.
Meski laga ini menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan, terutama setelah performa gemilang Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir, antusiasme penonton tampaknya tidak sebanding dengan harapan. Sejumlah pihak menilai bahwa PSSI kurang optimal dalam mempromosikan pertandingan ini, bahkan di media sosial.
Beberapa penggemar sepak bola menyuarakan kekecewaannya, menyebut bahwa harga tiket yang ditetapkan terlalu tinggi untuk sebagian besar masyarakat. Selain itu, banyak yang merasa promosi yang dilakukan kurang gencar dan tidak mampu menarik minat penonton, terutama di luar wilayah Jakarta.
“Ini pertandingan besar, tapi kenapa seolah-olah tidak ada upaya serius untuk memastikan stadion penuh? Harga tiket juga tidak ramah kantong,” ujar salah satu penggemar Timnas Indonesia yang kecewa.
PSSI sendiri belum memberikan komentar resmi terkait situasi ini. Namun, beberapa analis sepak bola melihat ini sebagai pelajaran penting bagi federasi dalam mengelola event besar, terutama dalam memaksimalkan potensi dukungan dari para suporter di setiap pertandingan kandang.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju pertandingan, masih ada harapan bagi PSSI untuk memperbaiki situasi, seperti dengan melakukan penyesuaian harga atau memberikan promosi khusus agar lebih banyak penonton yang tertarik untuk datang dan mendukung langsung Timnas Indonesia di stadion.
Pertandingan melawan Australia ini bukan hanya penting dari sisi prestasi, tetapi juga sebagai ajang untuk menunjukkan kekuatan dukungan suporter Indonesia. Dengan 10 ribu kursi yang masih tersisa, banyak yang berharap PSSI akan segera mengambil langkah cepat untuk memastikan stadion terisi penuh.
