Site icon AD2STEAM – Semua Berita penting kami sediakan dengan sangat update

Sariawan di Lidah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

xr:d:DAF_lMAlHnM:5,j:8458182573574052716,t:24032212

Ad2stream – Sariawan di Lidah. Sariawan adalah kondisi yang umum terjadi di area mulut, termasuk lidah. Meskipun sering dianggap sepele, sariawan dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan, sehingga menyulitkan aktivitas sehari-hari seperti makan, berbicara, dan bahkan membuka mulut. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang sariawan di lidah, penyebabnya, gejala yang muncul, serta cara pengobatannya.

Apa Itu Sariawan?

Foto: Ilustrasi sariawan di lidah. (Anggita/ad2stream)

Sariawan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai stomatitis aftosa, adalah luka kecil yang muncul di dalam mulut. Luka ini biasanya berbentuk bulat dengan tepi merah dan bagian tengah berwarna putih atau kuning. Selain di lidah, sariawan juga bisa muncul di area bibir, pipi, dan gusi. Meskipun dapat menyerang siapa saja, sariawan lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda, serta lebih umum pada wanita.

Penyebab Sariawan di Lidah

Penyebab sariawan yang pastinya masih belum sepenuhnya dipahami, namun para ahli percaya bahwa kondisi ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin memicu munculnya sariawan di lidah:

  1. Cedera Ringan: Cedera akibat perawatan gigi, menyikat gigi terlalu keras, atau gigitan tidak sengaja pada pipi dapat menyebabkan sariawan.
  2. Bahan dalam Produk Kebersihan Mulut: Pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate dapat berkontribusi terhadap iritasi mulut.
  3. Sensitivitas Makanan: Beberapa orang mungkin mengalami sariawan akibat sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti cokelat, kopi, stroberi, telur, kacang-kacangan, keju, serta makanan pedas atau asam.
  4. Kekurangan Nutrisi: Kekurangan vitamin B12, zinc, asam folat, atau zat besi dapat meningkatkan risiko sariawan.
  5. Reaksi Alergi: Alergi terhadap bakteri tertentu yang berkembang di mulut juga dapat menjadi penyebab.
  6. Infeksi Bakteri: Bakteri Helicobacter pylori, yang dikenal sebagai penyebab tukak lambung, juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan sariawan.
  7. Perubahan Hormonal: Perubahan hormonal yang terjadi selama menstruasi dapat memicu munculnya sariawan.
  8. Stres Emosional: Stres yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan munculnya sariawan.

Selain faktor-faktor di atas, sariawan juga dapat muncul akibat kondisi medis tertentu, seperti:

Gejala Sariawan di Lidah

Gejala sariawan di lidah biasanya dimulai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan di area yang terkena. Luka sariawan itu sendiri dapat menyebabkan sensasi terbakar atau gatal. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul meliputi:

Cara Mengobati Sariawan di Lidah

Sariawan ringan umumnya tidak memerlukan pengobatan medis dan cenderung sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan. Berikut adalah beberapa metode yang bisa dicoba:

Pengobatan Mandiri di Rumah

  1. Mengoleskan Produk Topikal: Produk yang mengandung asam hialuronat bisa dioleskan langsung ke luka untuk membentuk penghalang antara luka dan area mulut lainnya.
  2. Minum Suplemen Nutrisi: Suplemen yang mengandung arginin, vitamin C, dan lisin dapat membantu mempercepat penyembuhan. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
  3. Berkumur dengan Obat Kumur: Obat kumur antiseptik yang tersedia di pasaran bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat sariawan.

Pengobatan Medis untuk Sariawan Parah

Jika sariawan berlangsung lama atau menyebabkan nyeri yang parah, mungkin diperlukan perawatan medis. Berikut beberapa opsi yang mungkin dianjurkan oleh dokter:

  1. Berkumur dengan Obat Kumur Resep: Dokter dapat meresepkan obat kumur yang mengandung steroid seperti deksametason untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Obat kumur lidokain juga dapat diresepkan untuk meredakan nyeri.
  2. Mengoleskan Produk Topikal Resep: Produk topikal yang mengandung bahan aktif seperti benzocaine, fluosinonida, dan hidrogen peroksida dapat mempercepat penyembuhan dan meredakan nyeri.
  3. Meminum Obat Oral: Dalam kasus sariawan yang parah atau tidak merespon pengobatan topikal, dokter mungkin meresepkan obat oral, seperti steroid. Namun, penggunaan obat ini biasanya menjadi pilihan terakhir karena potensi efek samping yang serius.
  4. Kauterisasi Luka: Jika luka sariawan tidak kunjung sembuh, dokter mungkin melakukan kauterisasi untuk menghentikan pendarahan atau menghilangkan jaringan yang terinfeksi.

Kesimpulan

Sariawan di lidah adalah kondisi yang umum tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Meskipun penyebab pasti sariawan belum sepenuhnya dipahami, ada berbagai faktor yang dapat memicu munculnya luka ini. Dengan memahami penyebab dan gejala sariawan, serta mengetahui cara pengobatannya, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan. Jika sariawan tidak kunjung sembuh atau menimbulkan rasa sakit yang parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

FacebookTwitterPinterestWhatsAppTumblrRedditLinkedInLineMessengerSkypeTelegramThreadsWeChatXCopy LinkShare
Exit mobile version