Ad2stream, Jakarta – Jus Buah Delima. Dalam upaya menuntaskan masalah kesehatan jantung dan risiko penyakit kronis yang terkait, sindrom metabolik menjadi fokus utama penelitian medis saat ini. Penelitian terbaru berjudul “Effects of a Pomegranate Juice Intervention on Metabolic and Inflammatory Biomarkers in Patients with Metabolic Syndrome” mengungkapkan bagaimana manfaat jus delima sebagai penurun kolesterol yang alami.
Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi jus delima secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) pada kelompok yang mengonsumsi jus delima. Selain itu, terjadi peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) setelah rutin mengonsumsi jus delima selama masa pengamatan penelitian. Biomarker inflamasi seperti C-reactive protein (CRP) dan interleukin-6 (IL-6) juga menunjukkan penurunan yang signifikan setelah pemberian jus delima.
Ad2stream menemui salah satu narasumber. Dirinya sering kali mengonsumsi jus delima ini sebagai pereda saat kolesterolnya meningkat. “Biasanya, saya langsung membuat jus. Cukup dua buah delima lalu diblender dan tambahan sedikit air,” katanya.
Selain itu, untuk memisahkan biji pada jus delima, bisa menggunakan saringan halus atau kain saring. Sebagai tips tambahan, jika jus delima terlalu asam, Anda bisa menambahkan sedikit gula atau madu untuk menyesuaikan rasa. Jus delima ini juga bisa dikombinasikan dengan jeruk dan apel untuk variasi rasa yang menyegarkan.
Nah, dengan sistem ini, Anda bisa merasakan jus delima segar yang kaya akan antioksidan dan memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk untuk menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung secara umum.
Manfaat Lain Buah Delima untuk Kesehatan
Buah delima ukuran 282 gram bisa mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti protein, serat tinggi, dan mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, hingga kalium.
Menariknya, buah delima juga kaya akan vitamin C dan folat (vitamin B9). Sayangnya, kandungan vitamin C pada buah delima akan hilang dalam bentuk jus. Jadi, sebaiknya kamu mengonsumsi buah ini secara langsung untuk mempertahankan nilai gizinya.
Berikut adalah beberapa manfaat buah delima:
1. Menurunkan tekanan darah
Konsumsi buah delima secara teratur dapat mengurangi hipertensi dan mengendalikan tekanan darah sistolik. Punya riwayat keluarga dengan gangguan hipertensi. Untuk menu diet sehat konsumsi buah delima secara teratur.
2. Buah Delima Memiliki sifat antikanker
Ekstrak buah delima dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker. Bahkan, ekstrak ini dapat memicu apoptosis atau kematian sel pada sel kanker. Hal ini dapat kamu simak dalam jurnal ilmiah berjudul “Pomegranate for Prevention and Treatment of Cancer: An Update” di Multidisciplinary Digital Publishing Institute.
Berdasarkan studi buah delima menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih kuat. Selain anggur merah dan teh hijau. Buah dengan biji-biji kecil ini juga kaya akan antosianin, ellagitanin, dan tanin.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat anti-inflamasi, anti-proliferatif, dan anti-tumorigenik. Pengobatan buah delima untuk kanker perlu test.
3. Buah Delima Memiliki Sifat Anti Inflamasi
Peradangan kronis bisa menyebabkan penyakit jantung dan obesitas. Buah ini dapat menurunkan tingkat peradangan pada sistem pencernaan, serta pada sel kanker payudara dan kanker usus besar.
Kandungan antioksidan punicalagin dalam buah delima memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Hal ini dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan secara spesifik.
4. Mengobati Radang Sendi
Makanan sehat ini juga bermanfaat untuk kesehatan sendi. Ekstrak buah ini bisa mengatasi kasus pembengkakan sendi pada pengidap radang sendi. Nah, ekstrak buah ini bisa mengobati radang sendi serta menghambat enzim penyebab kerusakan sendi. Hal ini dapat membantu mengobati osteoarthritis secara efektif.
5. Ampuh Mencegah Penyakit Jantung
Karena kamu berisiko terkena penyakit jantung koroner, mencoba mengonsumsi jus buah delima bisa menjadi pilihan yang baik. Terutama, berdasarkan penelitian, mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan bisa membantu mengurangi gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah jantung.
Terutama lagi, asam lemak punicic pada buah delima juga membantu melindungi kerusakan jantung. Bahkan berhubungan dengan penumpukan lemak dan kolesterol. Minyaknya bisa mengurangi kadar trigliserida sehingga bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
6. Buah Delima Mampu Melawan Infeksi Kuman dan Jamur
Delima dapat melawan berbagai jenis kuman berbahaya dan ragi Candida albicans. Selain itu, konsumsi delima dapat menyehatkan mulut dan gusi karena perannya dalam memerangi mikroorganisme berbahaya. Bahkan, delima efektif untuk mengatasi masalah gingivitis dan denture stomatitis (peradangan mukosa mulut).
7. Ternyata Buah Delima Bisa Meningkatkan Daya Ingat
Penuaan, genetika, pola makan yang buruk, cedera otak, hingga kurang olahraga bisa menurunkan kinerja neuron. Seiring dengan hal itu, neuron di area otak yang terlibat dalam pembelajaran dan ingatan, terutama hippocampus, menjadi rusak dan mulai mati.
Ya, buah delima memiliki manfaat menurunkan risiko Alzheimer. Terutama, senyawa punicalagin dalam buah ini dapat mengurangi peradangan yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis, Parkinson, dan Alzheimer.
8. Ampuh Atasi Penyebab Masalah Kesehatan Saluran Kemih
Ekstrak delima berpotensi membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal. Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam buah ini juga dapat berperan dalam mengendalikan tingkat oksalat, kalsium, dan fosfat dalam darah. Secara keseluruhan, ini bisa memberikan dukungan bagi kesehatan saluran kemih.
9. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Satu buah delima bisa menyediakan sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C. Sudah menjadi rahasia umum bahwa vitamin C adalah antioksidan kuat yang penting bagi tubuh. Nutrisi delima mampu melawan peradangan di seluruh tubuh. Mencegah stres oksidatif, dan melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas.
Menariknya lagi, buah delima tidak hanya mengandung antioksidan yang sudah dikenal. Tetapi juga berbagai jenis antioksidan lain yang dapat berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai infeksi. Infeksi tersebut sering kali berkaitan dengan penyakit ginjal, sehingga konsumsi buah ini bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif dan alami untuk menjaga kesehatan ginjal Anda.
10. Mengurangi risiko anemia
Buah ini juga mengandung zat besi yang sangat penting untuk penyusunan sel darah merah. Oleh karena itu, buah ini dapat membantu mencegah anemia serta meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Dengan mengonsumsi buah ini secara rutin, kita dapat menjaga kesehatan darah dan mencegah berbagai masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat besi.
11. Mengencangkan kulit
Antioksidan dalam buah ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat cahaya matahari, polusi, dan penuaan. Selain itu, manfaat lainnya adalah membantu mengurangi peradangan pada kulit dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit tetap kencang dan elastis.