22 Pelaku JUDOL Komdigi Telah Ditangkap 3 Orang Masih DPO

Polda Metro Jaya berhasil menangkap 22 orang yang terlibat dalam kasus perlindungan terhadap situs judi online di lingkungan (KOMDIGI) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Saat ini, pihak kepolisian masih memburu tiga orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Jumlah total tersangka yang sudah kami amankan mencapai 22 orang,” ungkap Kombes Wira Satya saat memberikan keterangan di Mapolda Metro Jaya. Dari jumlah ini, 10 tersangka merupakan pegawai dari Kementerian Komdigi.

Status dari 3 orang yang masih diburu belum dijelaskan secara rinci. Subdit Jatanras Polda Metro Jaya baru saja berhasil menangkap tiga DPO, yaitu B, BK, dan HF. “Kami berhasil menangkap tiga DPO, yaitu B, BK, dan HF,” jelas Wira.

Mereka mengoperasikan ribuan situs judi online dengan tujuan agar tidak terdeteksi dan diblokir oleh Komdigi. HE, yang merupakan pemilik dari situs Keris123, telah ditangkap sebelumnya di daerah Jakarta Selatan.

Mereka mengoperasikan ribuan situs judi online dengan tujuan agar tidak terdeteksi dan diblokir oleh Komdigi

Selain mengelola situs judi, HE juga bertugas untuk mencari cara agar situs-situs judi online dan slot online tersebut tetap dapat diakses tanpa terblokir, dengan bantuan dari MN yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini.

Para pemilik situs perjudian tersebut dikenakan biaya antara Rp 23 juta hingga Rp 24 juta untuk memastikan situs mereka tetap aktif dan tidak terkena pemblokiran.

Penyelidikan kasus ini masih berlangsung, dan pihak kepolisian telah menetapkan beberapa individu sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). Selain B, BK, dan HF, masih ada A, J, serta BS yang termasuk dalam daftar tersebut. Tim kepolisian juga melakukan penggeledahan di sebuah ‘kantor satelit’ yang berlokasi di Bekasi, yang diketahui dioperasikan oleh AK, AJ, dan A, dengan dukungan dari 12 pekerja lainnya.

Dari total 5.000 situs perjudian, sebanyak 4.000 situs telah dilaporkan untuk dilakukan pemblokiran, sementara 1.000 situs lainnya dijaga agar tetap tidak diblokir. Para pelaku mengakui bahwa mereka berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp 8,5 juta dari setiap situs, yang berarti total pendapatan mencapai Rp 8,5 miliar setiap bulannya.

Related Posts

Robig Polisi Yang Menembak Siswa, Tak Terima Dipecat

Aipda Robig Zaenudin, polisi yang menembak mati siswa SMK di Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktavandy, resmi mengajukan banding atas pemecatannya dari Polri. Dia tidak terima dipecat dengan tidak hormat. “Ya,…

Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,513 Kg

Tim Terpadu Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni dan Direktorat Narkoba Polda Lampung berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1,513 kg. Penangkapan terjadi di area pemeriksaan Pelabuhan Bakauheni. Kabid Humas Polda Lampung Kombes…

You Missed

Robig Polisi Yang Menembak Siswa, Tak Terima Dipecat

Robig Polisi Yang Menembak Siswa, Tak Terima Dipecat

Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,513 Kg

Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,513 Kg

7 WNI Terlibat Kerja Penipuan Online di Afrika Selatan

7 WNI Terlibat Kerja Penipuan Online di Afrika Selatan

Tools Adobe Photoshop Baru Dapat Menghilangkan Pantulan Kaca

Tools Adobe Photoshop Baru Dapat Menghilangkan Pantulan Kaca

Kecelakaan Beruntun Di Tol Dalam Kota Jakarta Tebet-Cawang

Kecelakaan Beruntun Di Tol Dalam Kota Jakarta Tebet-Cawang

Keji Oknum Bidan Di Yogyakarta Jual 66 Bayi Secara Ilegal

Keji Oknum Bidan Di Yogyakarta Jual 66 Bayi Secara Ilegal