Abidzar Laporkan Netizen Terkait Menyinggung soal Ayahnya

Ad2stream – Abidzar. Pada Rabu, 24 Juni 2024, Abidzar Al-Ghifari, anak kedua dari pendakwah terkemuka Ustaz Jefri Al-Buchori, mengunjungi Polda Metro Jaya untuk melaporkan akun media sosial yang diduga telah menyinggung mengenai kematian ayahnya. Kehadiran Abidzar di Polda Metro Jaya bersamaan dengan rekannya, Alfie Alfandy, menandai langkah serius untuk menanggapi pernyataan yang dianggap merugikan dan menyentuh perasaan keluarganya.

Abidzar tiba di kantornya Intelkam Polda Metro Jaya sekitar pukul 11.58 WIB, mengenakan pakaian batik yang mencerminkan kearifan lokal. Setelah menghabiskan waktu sekitar satu jam di Intelkam, ia dan Alfie melanjutkan ke bagian pelayanan pengaduan masyarakat (SPKT) untuk formalitas pelaporan. Meski banyaknya pertanyaan yang mengelilingi kedatangannya, Alfie mengisyaratkan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses pelaporan selesai.

Permasalahan ini bermula dari cuitan akun X dengan username @ProjectHunterA yang mengomentari kecelakaan fatal yang menimpa Ustaz Jefri Al-Buchori pada tahun 2013. Dalam cuitannya, akun tersebut menyiratkan dampak negatif yang dirasakan oleh keluarga, terutama anak-anak yang kini tumbuh tanpa sosok ayah. Pernyataan tersebut dinilai oleh Abidzar sebagai serangan emosional yang tidak hanya menyakitkan bagi dia, tetapi juga untuk adiknya, Ayla Azzura, yang dikabarkan mengalami trauma berat akibat membaca cuitan tersebut.

Seiring dengan viralnya cuitan yang menyakitkan itu, akun @ProjectHunterA telah mengeluarkan permohonan maaf secara terbuka melalui platform media sosial. Namun, Abidzar merasakan bahwa permohonan maaf tersebut tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang telah ditebarkan. Melalui Instagram Story-nya, ia mengekspresikan kekecewaannya dan mengajak pertanggungjawaban pada pemilik akun: “…kalo lu nggak mau ketemu gua, kita ketemu di kantor polisi ya. Gua tau lu baca ini!” tulis Abidzar, menunjukkan betapa dalamnya dampak emosional yang dirasakan keluarganya.

Kunjungan Abidzar ke Polda Metro Jaya mencerminkan reaksi selayaknya dari seorang anak yang berusaha melindungi kehormatan dan integritas keluarganya. Kasus ini tidak hanya membahas etika dan tanggung jawab dalam bersosial media, tetapi juga bagaimana kata-kata dapat mempengaruhi kehidupan individu secara mendalam. Proses pelaporan ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi pemilik akun media sosial untuk lebih bijak dalam berkomunikasi di platform publik. Sebuah pengingat bahwa di balik setiap cuitan, terdapat insan yang mungkin terpengaruh dan terluka oleh kata-kata yang dituliskan.

Related Posts

Daud Yordan dan Manny Pacquiao: Dua Senator Dalam Satu Ring

Ad2stream – Daud Yordan. Daud ‘Cino’ Yordan, petinju ternama asal Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk bertarung melawan Manny Pacquiao di masa depan. Meskipun demikian, Daud…

Penistaan Agama Islam: Seorang Pria Hina Agama Islam Via FB

Ad2stream – Penistaan Agama. Pada 7 September 2024, masyarakat Sibolga, Sumatera Utara, digemparkan oleh kasus dugaan penistaan agama islam yang melibatkan seorang warga bernama Muchtar Nababan. Melalui akun media sosial…

You Missed

Daud Yordan dan Manny Pacquiao: Dua Senator Dalam Satu Ring

Daud Yordan dan Manny Pacquiao: Dua Senator Dalam Satu Ring

Penistaan Agama Islam: Seorang Pria Hina Agama Islam Via FB

Penistaan Agama Islam: Seorang Pria Hina Agama Islam Via FB

Ruri Repvblik Kecelakaan: Sebuah Peristiwa Tragis di Ciamis

Ruri Repvblik Kecelakaan: Sebuah Peristiwa Tragis di Ciamis

Wanita Nyaris Diperkosa oleh Perampok Diperumahan Tangerang

Wanita Nyaris Diperkosa oleh Perampok Diperumahan Tangerang

Rekor Baru 200 Meter Saptoyogo: Senang dengan Waktu, Kecewa Tanpa Medali

Rekor Baru 200 Meter Saptoyogo: Senang dengan Waktu, Kecewa Tanpa Medali

Kepergok Mesum: 4 Pelajar Terlilit Skandal Mesum di Sidoarjo

Kepergok Mesum: 4 Pelajar Terlilit Skandal Mesum di Sidoarjo