Arus Mudik Natal dan Tahun Baru: Contra Flow dan One Way

Ad2stream – Arus Mudik Natal. Libur Natal dan Tahun Baru sering kali menjadi momen yang dinantikan banyak orang. Namun, di balik kegembiraan tersebut, ada kenyataan bahwa puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru dapat menyebabkan kemacetan yang signifikan di jalan-jalan utama, khususnya di Jawa dan Bali. Untuk menangani situasi ini, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk penerapan skema contra flow dan one way di beberapa titik strategis.

Rencana Penerapan Skema Contra Flow dan One Way

Ilustrasi Contra Flow dan One Way tol semarang. (Anggita/ad2stream)

Menurut pernyataan Brigjen Slamet Santoso, Direktur Gakkum Korlantas Polri, skema contra flow dan one way akan diterapkan khususnya di Tol Cikampek dan Tol Semarang. Penerapan ini tidak terlepas dari pertimbangan jumlah kendaraan yang melewati jalan tol dan kapasitas jalur arteri di sekitarnya. Dengan langkah ini, diharapkan arus lalu lintas berjalan lebih lancar dan aman saat tingkat kepadatan kendaraan meningkat.

Brigjen Slamet menegaskan bahwa prediksi puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21, 23, dan 28 Desember. Oleh karena itu, persiapan matang perlu dilakukan untuk menghadapi lonjakan volume kendaraan yang biasanya terjadi pada tanggal-tanggal tersebut.

Titik Rawan Macet

Dari analisis yang dilakukan, terdapat beberapa titik yang diidentifikasi sebagai rawan kemacetan. Di Bali, salah satu lokasi kritis adalah sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai, di mana lalu lintas biasanya sangat padat menjelang dan selama libur panjang. Sementara itu, di Pulau Jawa, ada sejumlah jalur yang diprediksi akan mengalami kemacetan, terutama di daerah wisata populer seperti Puncak, Lembang, Malang Raya, dan Yogyakarta.

Rute-rute menuju penyeberangan, seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, baik di jalan tol maupun arteri non-tol, juga menjadi perhatian dalam skema pengaturan arus mudik ini. Dengan perencanaan yang baik, diharapkan masalah kemacetan dapat diminimalisir dan perjalanan masyarakat dapat berlangsung lebih nyaman.

Imbauan untuk Para Pengendara

Dalam persiapannya, Korlantas Polri mengeluarkan beberapa imbauan yang harus diperhatikan oleh para pengendara:

  1. Cek Kondisi Kesehatan dan Kendaraan: Sangat penting untuk memastikan kondisi fisik pengemudi dalam keadaan sehat. Hal ini akan meminimalisir risiko kecelakaan yang bisa terjadi akibat kelelahan. Selain itu, kendaraan juga harus dalam kondisi prima untuk menjamin keamanan selama perjalanan.
  2. Istirahat Jika Lelah: Jika merasa lelah, pengemudi disarankan untuk beristirahat di rest area atau di pos pelayanan Polri yang tersedia di sepanjang jalur arus mudik. Istirahat yang cukup akan membantu meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara.
  3. Hindari Roda Dua untuk Perjalanan Jarak Jauh: Meskipun motor dapat menjadi alternatif transportasi yang praktis, perjalanan jauh menggunakan roda dua berisiko tinggi, terutama dalam kondisi lalu lintas yang padat. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan kendaraan roda empat yang lebih aman untuk perjalanan panjang.

Kesimpulan

Korlantas Polri menerapkan skema contra flow dan one way adalah upaya serius untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi selama arus mudik Natal dan Tahun Baru. Dengan mematuhi imbauan yang diberikan dan selalu memerhatikan keselamatan dalam berkendara, diharapkan perjalanan kita selama liburan dapat berjalan lancar dan aman. Mari kita siapkan segala sesuatunya dengan baik agar dapat menikmati liburan dengan tenang dan penuh kebahagiaan. Selamat merayakan Natal dan Tahun Baru!

Related Posts

Kasus Chandrika Chika dan YB: Dugaan Penganiayaan

Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan public figure dan mahasiswi, Chandrika Chika dan YB, telah menarik perhatian banyak pihak dan kini telah memasuki tahap pemeriksaan oleh penyidik Polres Jakarta Selatan. Pada…

TNI Diduga Culik dan Aniaya (AS) Warga, Statusnya Diperiksa

Markas TNI Kodam I Bukit Barisan berbicara mengenai Serka H, salah satu personelnya yang diduga menculik dan menganiaya Andreas Sianipar (44 tahun). Brigjen TNI Refrizal, Kasdam I Bukit Barisan, mengatakan…

You Missed

Kasus Chandrika Chika dan YB: Dugaan Penganiayaan

Kasus Chandrika Chika dan YB: Dugaan Penganiayaan

Arus Mudik Natal dan Tahun Baru: Contra Flow dan One Way

Arus Mudik Natal dan Tahun Baru: Contra Flow dan One Way

TNI Diduga Culik dan Aniaya (AS) Warga, Statusnya Diperiksa

TNI Diduga Culik dan Aniaya (AS) Warga, Statusnya Diperiksa

Gempa Bumi Guncang Wilayah Barat Laut Banten Kekuatan 5,3 Magnitudo

Gempa Bumi Guncang Wilayah Barat Laut Banten Kekuatan 5,3 Magnitudo

18 Polisi Jalani Pemeriksaan Terkait Peras Warga Malaysia Acara Tahunan DWP

18 Polisi Jalani Pemeriksaan Terkait Peras Warga Malaysia Acara Tahunan DWP

100 Kata-Kata Menyambut Natal 2024 dan Harapan Baru 2025

100 Kata-Kata Menyambut Natal 2024 dan Harapan Baru 2025