Sebuah kejadian tragis terjadi di Probolinggo, Jawa Timur, di mana seorang bayi ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Bayi malang tersebut diduga dibuang oleh orangtuanya, dan kematiannya kemungkinan besar disebabkan oleh serangan hewan buas.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/11/2024) di kawasan pedalaman, sekitar 10 kilometer dari pusat kota Probolinggo. Bayi yang diperkirakan baru berusia beberapa hari itu ditemukan oleh warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa, dengan luka-luka yang diduga berasal dari serangan hewan liar.
Penemuan Jenazah Bayi
Bayi tersebut ditemukan di sebuah semak-semak yang terletak di dekat jalan raya yang jarang dilalui kendaraan. Seorang warga yang sedang melintas melihat jasad bayi yang tergeletak di tanah dan segera melaporkannya kepada pihak berwenang. Setelah dilakukan pengecekan, petugas menemukan bahwa tubuh bayi tersebut telah mengalami kerusakan akibat gigitan hewan.
Kapolres Probolinggo, AKBP Nurul Hidayat, mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut diperkirakan telah dibuang oleh orangtuanya yang belum diketahui identitasnya. “Bayi ini diduga dibuang di lokasi tersebut dalam keadaan hidup, dan kemudian menjadi korban serangan hewan buas,” kata Nurul.
Dugaan Kematian Akibat Hewan Buas
Tim Forensik yang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah bayi menemukan beberapa luka di tubuh bayi yang sesuai dengan ciri-ciri gigitan hewan, seperti luka sayatan di bagian wajah dan tangan. Sejumlah saksi juga melaporkan adanya jejak-jejak hewan liar di sekitar tempat penemuan jenazah tersebut.
Meski demikian, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian bayi tersebut. “Kami menduga bahwa bayi ini meninggal karena serangan hewan liar, namun kami masih menunggu hasil otopsi dari tim medis untuk memastikan hal tersebut,” ujar AKBP Nurul.
Beberapa warga setempat mengatakan bahwa kawasan tersebut memang rawan dengan keberadaan hewan-hewan buas, terutama anjing liar yang sering berkeliaran di malam hari. Namun, ada juga kemungkinan bahwa hewan buas lain, seperti monyet atau bahkan babi hutan, dapat menjadi pelaku serangan terhadap bayi tersebut.
Upaya Polisi Menyidik Kasus Ini
Pihak kepolisian setempat telah membuka penyelidikan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas pembuangan bayi tersebut. Hingga saat ini, petugas belum berhasil menemukan orangtua bayi itu, namun mereka terus berupaya dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian dan mencari saksi yang mungkin mengetahui informasi lebih lanjut.
Selain itu, polisi juga bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk menyelidiki kemungkinan adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga atau faktor sosial lainnya yang mendorong orangtua bayi tersebut untuk membuangnya.
Reaksi Masyarakat
Kasus ini telah memicu rasa prihatin dan kecaman dari masyarakat Probolinggo. Banyak yang mengecam tindakan orangtua yang tega membuang bayi yang tidak bersalah tersebut. “Ini sangat menyedihkan dan tidak manusiawi. Bagaimana bisa seorang bayi dibuang begitu saja? Kami berharap pelakunya segera ditangkap,” ujar seorang warga setempat, Siti Aminah.
Sementara itu, beberapa aktivis perlindungan anak juga mengecam tindakan ini sebagai bentuk kejahatan terhadap anak yang harus mendapat hukuman yang setimpal. Mereka mendesak agar pihak berwajib segera mengungkap identitas orangtua bayi dan memproses kasus ini secara hukum.
Tindak Lanjut dari Pemerintah
Kepala Dinas Sosial Probolinggo, Rudi Hartono, menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan untuk penyelidikan lebih lanjut dan memastikan bahwa kasus ini tidak terulang kembali. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan hak-hak anak terlindungi, dan jika ada keluarga atau pihak yang membutuhkan bantuan, kami akan memberikan pendampingan,” katanya.
Kasus pembuangan bayi ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat mengenai pentingnya perlindungan terhadap anak-anak, serta bagaimana lingkungan sekitar dapat membantu dalam mendeteksi kasus-kasus serupa.
Saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dari pembuangan bayi ini, sementara masyarakat setempat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.