Seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, mengalami kecelakaan tragis setelah kakinya terlindas truk tanah yang sedang melintas. Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu siang (6/11) saat anak tersebut sedang bermain di sekitar jalan raya.
Kaki bocah tersebut terlindas oleh truk yang sedang membawa muatan tanah, yang diduga kehilangan kendali saat melintas di dekat tempat anak itu bermain. Sang bocah, yang diketahui berinisial AS, langsung terjatuh ke tanah dan kakinya terjepit oleh roda truk. Kejadian itu segera menarik perhatian warga sekitar yang bergegas memberikan pertolongan pertama dan membawa bocah tersebut ke rumah sakit terdekat.
Kondisi Bocah Saat Ditemukan
Menurut saksi mata, bocah tersebut sempat terjatuh dalam posisi yang sangat berbahaya dengan bagian kakinya terjepit di bawah roda truk. “Warga yang melihat kejadian itu langsung berlari mendekat, ada yang mencoba menolong dengan mendorong truk dan ada juga yang menelepon ambulans,” kata salah seorang saksi yang turut membantu mengevakuasi bocah tersebut.
Saat petugas medis tiba di lokasi, kondisi kaki bocah tersebut sudah sangat parah, dengan luka robek dan patah tulang yang cukup serius. “Kami langsung membawa AS ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata seorang petugas medis yang bertugas di lokasi.
Jalani Operasi
Setelah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, bocah tersebut segera mendapatkan perawatan darurat. Dokter yang menangani menjelaskan bahwa AS mengalami patah tulang pada beberapa bagian kakinya dan luka robek yang cukup dalam. “Kami melakukan operasi untuk menangani cedera pada kakinya. Kami berharap proses operasi ini berjalan lancar dan pemulihannya bisa segera dimulai,” kata dr. Widia, salah seorang dokter spesialis ortopedi di rumah sakit tersebut.
Operasi untuk memperbaiki tulang yang patah dan membersihkan luka tersebut berlangsung sekitar 3 jam. Meskipun AS masih dalam pemulihan, pihak rumah sakit mengatakan bahwa kondisi fisiknya stabil dan dia terus dipantau untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Sopir Truk Ditahan Polisi
Sementara itu, sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, yang berinisial J, kini sudah ditahan oleh pihak kepolisian. Polisi mengungkapkan bahwa truk yang dikendarai oleh J memang dalam kondisi tidak layak jalan, dengan beberapa bagian rem truk yang diketahui bermasalah.
“Setelah kami periksa, kami temukan bahwa rem truk tidak berfungsi dengan baik. Ini menyebabkan truk sulit dikendalikan saat melintas di jalan yang sedikit menanjak,” ujar AKP Dedi Suryanto, Kapolsek Teluknaga.
Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk dan meminta keterangan dari beberapa saksi yang melihat kejadian. Polisi juga berencana untuk memeriksa lebih lanjut kondisi kendaraan yang digunakan untuk mengetahui apakah ada kelalaian dalam perawatan truk tersebut.
Reaksi Keluarga dan Masyarakat
Orangtua bocah tersebut, yang merupakan warga Teluknaga, mengungkapkan rasa syukur meskipun anak mereka mengalami kecelakaan berat. “Kami sangat berterima kasih kepada warga dan petugas medis yang sudah cepat membantu. Kami hanya berharap anak kami bisa segera pulih dan bisa beraktivitas lagi seperti dulu,” ujar ibu AS dengan suara bergetar.
Keluarga bocah tersebut berharap agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk lebih memperhatikan keselamatan di jalan raya, terutama terkait kendaraan besar seperti truk yang sering melintas di daerah pemukiman.
Selain itu, warga sekitar juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi, dengan meminta agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kelayakan kendaraan berat yang beroperasi di jalanan yang ramai dan dekat dengan area pemukiman. “Harapan kami, supaya truk-truk yang beroperasi di sini lebih diawasi. Ini kan jalan utama dan banyak anak-anak bermain di pinggir jalan,” ungkap salah satu warga yang turut prihatin dengan kejadian tersebut.
Pentingnya Pengawasan Kendaraan Berat
Kecelakaan ini juga kembali menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kendaraan berat yang beroperasi di jalan-jalan umum, terutama di area pemukiman. Banyak warga yang mengingatkan agar kendaraan seperti truk tanah dan truk pasir tidak beroperasi sembarangan, apalagi di kawasan yang dekat dengan sekolah atau pemukiman padat.
Pihak kepolisian mengimbau agar sopir truk dan pengendara kendaraan besar lainnya mematuhi aturan lalu lintas dan memastikan kendaraannya dalam kondisi baik sebelum beroperasi. “Kami juga akan meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat yang sering melintas di jalan-jalan yang ramai untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa,” ujar Kapolsek Dedi Suryanto.
Harapan Pemulihan
Kini, bocah AS masih menjalani pemulihan pasca operasi. Dokter yang merawatnya optimis bahwa dengan perawatan yang tepat dan waktu, bocah tersebut dapat pulih sepenuhnya. “Kami akan terus memantau kondisinya. Saat ini, yang terpenting adalah memastikan dia bebas dari infeksi dan bisa menjalani rehabilitasi untuk pemulihan kakinya,” tambah dr. Widia.
Pihak rumah sakit juga memberikan dukungan psikologis kepada keluarga bocah tersebut untuk membantu mengatasi trauma akibat kecelakaan yang mengerikan ini. Di sisi lain, keluarga berharap agar anak mereka bisa kembali bermain seperti biasa setelah sembuh, dan kejadian tragis ini tidak menghalangi impian bocah tersebut untuk berkembang.
Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya, serta perlunya pengawasan lebih ketat terhadap kendaraan besar yang melintas di wilayah pemukiman.