Ad2stream – Empat Pelaku Begal. Pada tanggal 21 September 2024, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) di Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi saksi dari sebuah peristiwa menegangkan yang melibatkan kejar-kejaran antara pelaku begal dan sekuriti. Keempat pelaku yang telah teridentifikasi sebagai penjahat, yaitu DF, MA, AA, dan I, melakukan aksi pencurian dan kemudian berusaha melarikan diri dari pengejaran sekuriti kawasan PIK.
Peristiwa ini dimulai ketika empat pelaku begal terpantau melintas di depan kantor Buddha Tzu Chi. Petugas sekuriti yang telah mengidentifikasi perilaku mencurigakan para pelaku segera melakukan pengejaran. Situasi semakin terdesak ketika keempat pelaku yang berboncengan motor melawan arah untuk menghindari kejaran. Dalam upaya pelarian, salah satu kendaraan pelaku terlibat kecelakaan dengan mobil patroli sekuriti, namun pelaku masih mampu melarikan diri.
Momen yang paling mencolok terjadi ketika para pelaku menodongkan senjata airsoft gun ke arah petugas sekuriti. Dalam proses pelarian, mereka berhasil mencapai kawasan Bukit Golf Mediterania. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa di lokasi tersebut, para pelaku dikepung oleh sekuriti.
Namun, di tengah kepungan tersebut, dua pelaku mengeluarkan golok dan menyerang petugas sekuriti dengan mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah mereka. Akibat serangan tersebut, dua orang sekuriti mengalami luka. Meskipun dalam keadaan terpojok, pelaku mampu meloloskan diri dan melanjutkan pelarian mereka.
Di jalan yang berlawanan arah, mereka berpapasan dengan seorang korban bernama Kadek yang sedang mengendarai motor. Dengan ancaman senjata golok, para pelaku menghentikan Kadek dan melukai punggung serta pinggangnya sebelum merebut motor korban dan melarikan diri.
Sementara itu, sekuriti berusaha memblokade jalan-jalan yang mungkin dilalui pelaku. Usaha tersebut membawa pelaku ke Jalan Marina, di mana mereka berbelok ke kawasan rumah contoh PIK dan terjepit di ujung jalan buntu. Dalam situasi kritis, para pelaku meninggalkan dua unit kendaraan dan melompat ke danau Damai Indah Golf untuk melarikan diri lebih lanjut.
Namun, aksi nekat mereka berakhir saat para pelaku ditangkap ketika mencoba untuk berenang melarikan diri di danau. Kejadian ini menyoroti bahaya aksi begal yang semakin meresahkan masyarakat, namun juga menunjukkan betapa sigap dan beraninya para petugas sekuriti dalam mengejar pelaku kejahatan.
Peristiwa pengejaran pelaku begal ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap lingkungan sekitar, serta pentingnya kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap individu.