Gempa Magnitudo 4,3 di Tahuna dan Gempa Susulan di Deiyai

Ad2stream – Gempa Magnitudo. Pada tanggal 17 Oktober 2024, masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Sulawesi dan Papua, dihadapkan pada dua peristiwa gempa yang terjadi dalam waktu relatif dekat. Gempa pertama tercatat mengguncang Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, dengan kekuatan magnitudo (M) 4,3. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi pada pukul 22.33 WIB dengan kedalaman 167 kilometer. Dalam laporan yang sama, BMKG menegaskan bahwa gempa magnitudo 4,3 ini tidak berpotensi tsunami.

Ilustrasi (Dok. Istimewa)

Detil Terjadinya Gempa di Tahuna

Gempa yang terjadi di Tahuna terletak pada koordinat 4,88 lintang utara dan 125,42 bujur timur. Mengingat kedalaman yang cukup dalam, yaitu 167 km, gempa ini cenderung memiliki efek yang lebih lemah di permukaan dibandingkan dengan gempa yang lebih dangkal. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan atau dampak yang ditimbulkan dari gempa tersebut.

BMKG juga memberikan peringatan bahwa informasi yang mereka sediakan berfokus pada kecepatan pelaporan. Ini berarti hasil pengolahan data awal bisa mengalami perubahan seiring dengan lengkapnya data. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini dari sumber-sumber resmi.

Gempa Susulan di Deiyai, Papua

Hanya satu jam setelah gempa di Tahuna, daerah Kabupaten Deiyai, Papua, kembali diguncang dengan gempa yang lebih kecil tetapi lebih dangkal, yaitu M 4,1. Gempa ini terjadi pada pukul 23.33 WIB dengan kedalaman hanya 13 kilometer. Titik koordinat untuk gempa ini tercatat di 4,26 lintang selatan dan 137,05 bujur timur, dengan pusat gempa berada sekitar 70 kilometer tenggara Deiyai.

Meskipun gempa magnitudo 4,1 ini lebih dangkal dan dapat berpotensi menimbulkan dampak yang lebih signifikan dibandingkan yang terjadi di Tahuna, informasi mengenai kerusakan atau dampak dari gempa ini juga belum tersedia hingga saat ini.

Mengapa Sebagian Gempa Tidak Berpotensi Tsunami?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul pasca-gempa adalah apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. BMKG menjelaskan bahwa potensi tsunami biasanya terkait dengan gempa yang terjadi di bawah laut dan memiliki magnitudo yang cukup besar. Namun, faktor seperti kedalaman, lokasi, dan tipe sesar yang menyebabkan gempa juga sangat memengaruhi.

Dalam kasus gempa di Tahuna dan Deiyai, kedalaman gempa serta lokasi geografis yang tidak dekat dengan zona pertemuan lempeng tektonik utama yang biasa memproduksi tsunami adalah alasan kuat mengapa kedua gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kesimpulan

Peristiwa gempa yang mengguncang Sulawesi Utara dan Papua dalam satu malam menunjukkan betapa aktifnya aktivitas seismik di wilayah Indonesia. Dalam menghadapi kejadian bencana alam, penting bagi masyarakat untuk tetap mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru dari sumber resmi seperti BMKG. Ini tidak hanya membantu dalam mitigasi risiko tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga.

Meskipun belum ada laporan kerusakan yang signifikan, tetaplah waspada dan selalu siap untuk mengikuti instruksi dari pihak berwenang. Selain itu, sebagai masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, penting untuk memahami prosedur kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi dan bencana alam lainnya.

Related Posts

Robig Polisi Yang Menembak Siswa, Tak Terima Dipecat

Aipda Robig Zaenudin, polisi yang menembak mati siswa SMK di Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktavandy, resmi mengajukan banding atas pemecatannya dari Polri. Dia tidak terima dipecat dengan tidak hormat. “Ya,…

Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,513 Kg

Tim Terpadu Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni dan Direktorat Narkoba Polda Lampung berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1,513 kg. Penangkapan terjadi di area pemeriksaan Pelabuhan Bakauheni. Kabid Humas Polda Lampung Kombes…

You Missed

Robig Polisi Yang Menembak Siswa, Tak Terima Dipecat

Robig Polisi Yang Menembak Siswa, Tak Terima Dipecat

Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,513 Kg

Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,513 Kg

7 WNI Terlibat Kerja Penipuan Online di Afrika Selatan

7 WNI Terlibat Kerja Penipuan Online di Afrika Selatan

Tools Adobe Photoshop Baru Dapat Menghilangkan Pantulan Kaca

Tools Adobe Photoshop Baru Dapat Menghilangkan Pantulan Kaca

Kecelakaan Beruntun Di Tol Dalam Kota Jakarta Tebet-Cawang

Kecelakaan Beruntun Di Tol Dalam Kota Jakarta Tebet-Cawang

Keji Oknum Bidan Di Yogyakarta Jual 66 Bayi Secara Ilegal

Keji Oknum Bidan Di Yogyakarta Jual 66 Bayi Secara Ilegal