Ad2stream – Hampir Diperkosa. Dalam dunia yang semakin terhubung saat ini, interaksi melalui media sosial dan aplikasi kencan online menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama generasi muda. Namun, di balik kemudahan tersebut, ada pula risiko yang mengintai. Salah satu kejadian yang menggugah perhatian publik terjadi di Kota Bandung, di mana seorang wanita berinisial DAL (28) nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh pria yang baru dikenalnya. Beruntung, Tim Prabu dari Polrestabes Bandung berhasil melakukan penyelamatan yang tepat waktu.
Kronologi Kejadian
Peristiwa menyedihkan ini terjadi pada Kamis, 31 Oktober 2024, dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. DAL, korban hampir diperkosa, yang menyadari bahayanya berada di lokasi hutan yang terpencil, dengan beraninya menghubungi Tim Prabu melalui layanan call center. Tidak hanya mengirim pesan, ia juga membagikan lokasi terkini, yang menjadi krusial untuk penentuan posisi saat operasional rescue dilakukan.
“Setengah 1 malam, ada wanita minta tolong katanya ditinggalin sama temannya yang baru kenal di hutan, kirim voice note sama shareloc,” ujar Katim 1 Prabu Lodaya Presisi Polrestabes Bandung, Ipda Reza Aji Ibrahim.
Setelah mendapatkan laporan, Tim Prabu segera menuju lokasi di hutan kawasan Ujungberung, yang berlokasi di perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Meskipun mendapatkan koordinat lokasi dari korban, perjalanan menuju titik tersebut tidak semudah yang diharapkan. Tim harus menempuh perjalanan lebih dari dua jam, mengingat kondisi yang sulit dan lokasi yang terpencil.
Proses Pencarian
Ketika akhirnya bertemu dengan korban pada pukul 02.30 WIB, situasi sangat dramatis. DAL dalam keadaan ketakutan dan kelelahan setelah berlari menjauh dari ancaman. “Baru ketemu sekitar setengah 3, karena dia ketakutan lari ke bawah,” tambah Reza.
Setelah memberikan waktu bagi korban untuk tenang, polisi baru bisa menanyai DAL mengenai peristiwa yang terjadi. Korban mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mengenal pria tersebut, yang ternyata ia temui melalui aplikasi kencan online. Sebelum kejadian di hutan, pria tersebut telah mengajaknya berkeliling ke beberapa lokasi di daerah Cikadut hingga Palintang. Namun, situasi berubah saat pria tersebut mulai mengajaknya untuk berhubungan intim di kawasan hutan.
Mengetahui niat jahat pria tersebut, DAL secara tegas menolak ajakan itu dan melarikan diri, tetapi hal tersebut direspons dengan upaya pria tersebut untuk mengikuti dan meyakinkannya untuk kembali. Akhirnya, ketika korban menolak sekali lagi, pria itu pergi meninggalkannya di dalam hutan.
Dampak Kejadian dan Pentingnya Kesadaran
Sesampainya di markas polisi, DAL korban hampir diperkosa menyatakan enggan untuk membuat laporan resmi. Dalam situasi yang sangat romansa penuh risiko ini, penting untuk menyoroti perlunya edukasi dan kesadaran akan keamanan dalam berinteraksi dengan orang baru, terutama melalui media sosial. Reza memberikan nasihat yang sangat krusial, “Kalau dapat kenalan di medsos dan kita tidak tahu orang tersebut, jangan percaya, jangan mau diajak.”
Kejadian ini bukan hanya menggambarkan risiko yang ada di dunia kencan online, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya respons cepat dari pihak berwajib. Tim Prabu melakukan tugas dengan sangat profesional, mengantarkan korban kembali ke tempatnya dengan selamat.
Kesimpulan
Kisah DAL menggambarkan realitas pahit yang mungkin dihadapi oleh banyak orang di dunia digital yang semakin maju. Di tengah kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, kepercayaan harus selalu disertai kewaspadaan. Setiap orang harus belajar untuk mengenali tanda-tanda bahaya dan tidak ragu untuk meminta bantuan ketika berada dalam situasi berisiko.
Kejadian ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga keselamatan pribadi dan kebijaksanaan dalam memilih pertemanan, terutama di era digital saat ini. Keberanian dan ketekunan DAL untuk meminta bantuan adalah contoh nyata bahwa nyawa dan keselamatan diri adalah yang terpenting, dan selalu ada harapan jika kita mencari pertolongan pada waktu yang tepat.