Yunita Lesmawati
Banjir rob di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara mulai surut sore ini, Minggu (15/10/2024), tapi hujan kembali turun. Hujan deras mulai sekitar pukul 17.03 WIB membuat beberapa area yang tadinya kering ikut tergenang.
Anak-anak memanfaatkan kesempatan ini untuk bermain air, sementara pengendara memilih tidak melintasi jalan. Rahman, penjaga toko, mengatakan pagi tadi air setinggi 40 cm mengalir deras, menyebabkan beberapa gerobak hanyut.
“Pagi jam 09.00 WIB parah, air setinggi 40 cm, deras sampai gerobak hanyut,” kata Rahman. Banjir ini mengganggu aktivitas jual beli, namun saat ini pedagang mulai merapikan dagangan karena air mulai surut.
“Baru buka, banyak warga terganggu aktivitasnya,” tambahnya. Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebut ada 6 RT dan beberapa jalan terdampak banjir rob. “BPBD mencatat ada genangan di 6 RT dari 30.772 RT di DKI Jakarta dan 2 ruas jalan,” ujar Isnawa.
Fenomena air pasang maksimum bersamaan dengan fase Bulan Baru meningkatkan tinggi air laut, menyebabkan banjir rob di pesisir utara Jakarta dan Pintu Air Pasar Ikan masuk Bahaya/Siaga 1 pada Minggu (15/12) pukul 08.00 WIB. Walau ada genangan, tak ada warga yang mengungsi.
Masyarakat diimbau tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Berikut Wilayah yang Terdampak Banjir Rob:
- Kelurahan Marunda (3 RT)
- Ketinggian: 40 cm
- Kelurahan Pluit (3 RT)
- Ketinggian: 80 s.d 90 cm
Terdapat 2 ruas jalan tergenang yang terdiri dari:
- Jalan RE Martadinata (Depan JIS), kelurahan Papanggo, kecamatan. Tanjung Priok, Jakarta Utara
-Ketinggian: 25 cm - Jalan Lodan Raya, kelurahan Ancol, kecamatan, Pademangan, Jakarta Utara
-Ketinggian: 30 cm
Anggita Wijaya
