Irjen Eddy Hartono Resmi Dilantik Jokowi sebagai Kepala BNPT

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Inspektur Jenderal (Irjen) Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada hari ini, di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini menandai dimulainya tugas baru Irjen Eddy Hartono dalam memimpin lembaga yang berperan penting dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme di Indonesia.

Proses Pelantikan di Istana Negara

Pelantikan Irjen Eddy Hartono dilakukan dalam upacara resmi yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Upacara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk para menteri kabinet, pimpinan lembaga negara, dan beberapa pejabat Polri serta TNI. Irjen Eddy Hartono dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 152/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala BNPT.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya peran BNPT dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional, serta mengingatkan agar institusi tersebut terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga penegak hukum dan masyarakat, untuk mencegah radikalisasi dan ancaman terorisme. “Saya berharap Irjen Eddy Hartono dapat menjalankan tugas barunya dengan baik dan membawa BNPT ke arah yang lebih baik dalam menjalankan fungsinya,” ujar Jokowi.

Latar Belakang Irjen Eddy Hartono

Irjen Eddy Hartono sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di BNPT. Ia dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dalam bidang keamanan dan penegakan hukum, dengan karier panjang di Kepolisian Republik Indonesia. Dengan pengalaman tersebut, Irjen Eddy dinilai memiliki kapabilitas untuk memimpin BNPT dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada, terutama dalam penanggulangan terorisme.

Eddy Hartono merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 dan telah menduduki berbagai jabatan strategis di Polri, termasuk Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan perwira tinggi di bidang intelijen dan keamanan. Sepanjang kariernya, ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan memiliki integritas tinggi, serta berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

Prioritas dan Tantangan di Depan

Sebagai Kepala BNPT yang baru, Irjen Eddy Hartono menghadapi sejumlah tantangan besar dalam mengelola lembaga yang berperan penting dalam menjaga keamanan nasional dari ancaman terorisme. Beberapa prioritas yang akan menjadi fokus utamanya antara lain memperkuat koordinasi antara BNPT dan lembaga terkait, meningkatkan kapasitas deteksi dini terhadap potensi ancaman, serta memperkuat strategi deradikalisasi.

“Penanggulangan terorisme bukan hanya tugas BNPT, tetapi juga tugas bersama seluruh elemen bangsa. Oleh karena itu, saya akan fokus pada peningkatan kerja sama dengan seluruh pihak, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memastikan ancaman terorisme dapat kita cegah bersama,” ujar Irjen Eddy Hartono usai pelantikannya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang lebih komprehensif dalam menangani masalah radikalisasi dan ekstremisme. “Kita perlu strategi yang tidak hanya mengandalkan pendekatan keamanan, tetapi juga mengedepankan pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya untuk memberantas paham radikal dari akarnya,” tambah Eddy.

Reaksi dan Harapan dari Berbagai Pihak

Pelantikan Irjen Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT yang baru disambut positif oleh berbagai kalangan. Sejumlah pakar dan pengamat keamanan menilai bahwa pengalaman Eddy dalam menangani berbagai kasus terkait keamanan nasional akan menjadi modal penting bagi kepemimpinannya di BNPT.

“Saya yakin Irjen Eddy Hartono akan membawa angin segar di BNPT dengan pengalamannya yang luas di bidang penegakan hukum dan keamanan,” kata pengamat terorisme, Al Chaidar. “Kita berharap ia dapat mengembangkan strategi baru yang lebih efektif dalam mencegah radikalisasi dan mengatasi terorisme di Indonesia.”

Masa Depan BNPT di Bawah Kepemimpinan Baru

Dengan dilantiknya Irjen Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT, diharapkan lembaga ini dapat terus bertransformasi dan beradaptasi dengan tantangan-tantangan baru di bidang keamanan. Tantangan seperti meningkatnya ancaman terorisme siber, radikalisasi online, dan potensi serangan terorisme di berbagai wilayah Indonesia membutuhkan pendekatan yang lebih inovatif dan responsif.

Dalam beberapa bulan ke depan, Irjen Eddy diharapkan akan segera melakukan konsolidasi internal dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk menghadapi ancaman terorisme yang semakin kompleks. Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya, Irjen Eddy Hartono diharapkan dapat membawa BNPT menjadi lembaga yang lebih efektif dan terpercaya dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara dari ancaman terorisme.

Pelantikan ini menjadi momentum baru bagi BNPT dalam memperkuat upaya penanggulangan terorisme di Indonesia, sekaligus sebagai langkah strategis pemerintah untuk memastikan keamanan nasional tetap terjaga dengan baik.

Jessica Olivia

Menyediakan Informasi terbaru dan terupdate setiap harinya.

Related Posts

Netanyahu Dievakuasi: Israel dapat Ancaman Serangan Udara

Ad2stream – Netanyahu Dievakuasi. Pada tanggal 15 Oktober 2024, momen tegang terjadi di Israel ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dievakuasi ke tempat aman saat sirene peringatan serangan udara meraung-raung. Insiden…

10 Tahun Jokowi: Hukum dan Pembangunan yang Progresif

Dalam satu dekade kepemimpinan Joko Widodo, Indonesia telah menyaksikan sejumlah kemajuan signifikan dalam penegakan hukum dan pembangunan. Kebijakan-kebijakan yang diambil selama periode ini menunjukkan komitmen Jokowi untuk menciptakan sistem hukum…

You Missed

Pratama Arhan: Kunci Kreativitas di Tengah Buntu Timnas

Pratama Arhan: Kunci Kreativitas di Tengah Buntu Timnas

Netanyahu Dievakuasi: Israel dapat Ancaman Serangan Udara

Netanyahu Dievakuasi: Israel dapat Ancaman Serangan Udara

FIFA Dilaporkan ke Komisi Uni Eropa: Salah Gunakan Kekuasaan

FIFA Dilaporkan ke Komisi Uni Eropa: Salah Gunakan Kekuasaan

10 Tahun Jokowi: Hukum dan Pembangunan yang Progresif

10 Tahun Jokowi: Hukum dan Pembangunan yang Progresif

PUPR Sempat Terburu-buru Bangun Stadion Utama Sumut

PUPR Sempat Terburu-buru Bangun Stadion Utama Sumut

Garuda Tertekan: Indonesia Kalah 2-1 meski Kuasai Laga

Garuda Tertekan: Indonesia Kalah 2-1 meski Kuasai Laga