Kasus Peredaran Narkotika oleh Pasutri Residivis di Bogor

Ad2stream – Peredaran Narkotika. Kota Bogor, sebuah kota yang dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, belakangan ini juga mencuat dalam pemberitaan terkait isu peredaran narkotika. Sebuah kasus yang patut menjadi perhatian adalah penangkapan sepasang suami-istri berinisial A (33) dan ID (48) yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Bogor Selatan.

Konferensi Pers Kasus Narkoba di Polresta kota Bogor. (c) ad2stream

Menurut Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Eka Candra, yang menjadi sorotan dalam kasus ini adalah bahwa sang istri, ID, merupakan seorang residivis dalam kasus narkoba. Ia pernah ditangkap pada tahun 2017 dan baru saja bebas bersyarat pada tahun 2022. Namun, sayangnya, kebebasan tersebut tidak dimanfaatkan untuk kembali ke jalan yang benar. Sebaliknya, ID justru mengajak suaminya, A, untuk terlibat dalam peredaran narkotika.

Dalam pengakuannya, pasangan suami-istri ini mengaku baru tiga minggu mengedarkan sabu di Kota Bogor. Modus yang mereka gunakan adalah dengan sistem “tempel”, di mana ID mendapatkan pasokan sabu dari seorang bandar sabu untuk kemudian diedarkan kembali. Setelah mendapatkan pembeli, ID meminta sang suami untuk menyimpan sabu di tempat yang telah ditentukan. Motif mereka adalah alasan ekonomi.

Mencengangkan, pada saat penangkapan, ibu rumah tangga berinisial ID ini bahkan sempat menyembunyikan barang bukti di dalam kemaluannya, sebuah tindakan yang sangat sulit dipercaya. Namun, upaya tersebut gagal setelah petugas polisi menemukan dan menggeledahnya.

Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya permasalahan peredaran narkotika di Kota Bogor. Keterlibatan pasutri residivis dalam kasus ini menjadi bukti bahwa masih banyak upaya yang perlu dilakukan untuk memberantas peredaran narkotika dan memulihkan mereka yang telah terjebak.

Pihak berwenang harus terus memperkuat upaya penegakan hukum dan rehabilitasi, serta melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkotika. Hanya dengan kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat, kita dapat memastikan Kota Bogor yang indah ini terbebas dari pengaruh buruk penyalahgunaan narkotika.

Related Posts

Daud Yordan dan Manny Pacquiao: Dua Senator Dalam Satu Ring

Ad2stream – Daud Yordan. Daud ‘Cino’ Yordan, petinju ternama asal Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia tidak menutup kemungkinan untuk bertarung melawan Manny Pacquiao di masa depan. Meskipun demikian, Daud…

Penistaan Agama Islam: Seorang Pria Hina Agama Islam Via FB

Ad2stream – Penistaan Agama. Pada 7 September 2024, masyarakat Sibolga, Sumatera Utara, digemparkan oleh kasus dugaan penistaan agama islam yang melibatkan seorang warga bernama Muchtar Nababan. Melalui akun media sosial…

You Missed

Daud Yordan dan Manny Pacquiao: Dua Senator Dalam Satu Ring

Daud Yordan dan Manny Pacquiao: Dua Senator Dalam Satu Ring

Penistaan Agama Islam: Seorang Pria Hina Agama Islam Via FB

Penistaan Agama Islam: Seorang Pria Hina Agama Islam Via FB

Ruri Repvblik Kecelakaan: Sebuah Peristiwa Tragis di Ciamis

Ruri Repvblik Kecelakaan: Sebuah Peristiwa Tragis di Ciamis

Wanita Nyaris Diperkosa oleh Perampok Diperumahan Tangerang

Wanita Nyaris Diperkosa oleh Perampok Diperumahan Tangerang

Rekor Baru 200 Meter Saptoyogo: Senang dengan Waktu, Kecewa Tanpa Medali

Rekor Baru 200 Meter Saptoyogo: Senang dengan Waktu, Kecewa Tanpa Medali

Kepergok Mesum: 4 Pelajar Terlilit Skandal Mesum di Sidoarjo

Kepergok Mesum: 4 Pelajar Terlilit Skandal Mesum di Sidoarjo