Ad2strem – Kepercayaan Publik. Pendaftaran calon pimpinan (capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dibuka sejak Rabu, 26 Juni 2024. Peristiwa ini terjadi di tengah kondisi di mana lembaga antirasuah ini memiliki tingkat kepercayaan publik yang rendah berdasarkan survei. Mantan penyidik KPK, Praswad Nugraha, menyoroti hal ini dan menekankan perlunya upaya luar biasa untuk memulihkan kredibilitas KPK di mata masyarakat.
Pertama, Praswad menekankan pentingnya “extraordinary efforts” dalam proses seleksi capim dan Dewas KPK saat ini. Survei yang telah dilakukan menunjukkan posisi KPK sebagai lembaga dengan tingkat kepercayaan publik yang paling rendah. Selain itu, adanya isu penerimaan suap oleh mantan Pimpinan KPK, Firli Bahuri, dari Setya Novanto (SYL) menunjukkan bahwa upaya biasa-biasa saja tidak akan cukup untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Praswad menegaskan bahwa jika proses seleksi pimpinan KPK masih dipengaruhi oleh berbagai kepentingan, maka kepercayaan publik akan semakin terjun bebas.
Kedua, Praswad berharap agar panitia seleksi (pansel) dapat menerima masukan dari masyarakat secara serius. Menurutnya, masukan dari publik merupakan hal yang penting dalam menyerap aspirasi. Ia mengkhawatirkan bahwa masukan masyarakat hanya akan menjadi formalitas belaka jika pansel tidak benar-benar mempertimbangkannya.
Terakhir, Praswad menyatakan bahwa pansel harus mampu menepis keraguan publik dengan menunjukkan upaya luar biasa dalam menghindari “titipan” atau intervensi dari berbagai pihak. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon pimpinan yang terpilih sesuai dengan kebutuhan KPK saat ini. Jika tidak ada upaya sungguh-sungguh untuk meraih kembali kepercayaan masyarakat, maka proses seleksi pimpinan KPK hari ini akan sia-sia karena “orang baik” enggan mendaftar.
Dalam menanggapi isu ini, Wakil Pansel KPK, Arif Satria, mengungkapkan bahwa hingga pukul 15.00 WIB pada hari pertama pendaftaran, sudah ada 94 orang yang mendaftar akun namun belum mengunggah dokumen. Selanjutnya, pansel akan melakukan verifikasi terhadap berkas-berkas yang masuk dan mengumumkan hasil seleksi administrasi pada 24 Juli 2024.
Proses seleksi capim dan Dewas KPK kali ini menjadi momentum penting bagi lembaga ini untuk membuktikan komitmennya dalam memperbaiki citra dan memulihkan kepercayaan publik. Upaya luar biasa yang diharapkan oleh Praswad, termasuk menerima masukan masyarakat secara serius dan menghindari intervensi dari berbagai kepentingan, akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Keberhasilan dalam proses ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi KPK dan memperkuat posisinya sebagai lembaga pemberantas korupsi yang kredibel di mata masyarakat.