Ad2stream – Kepergok Mesum. Pada tanggal 5 September 2024, warga Sidoarjo dihebohkan oleh peristiwa mengejutkan yang melibatkan 4 pelajar yang kepergok mesum di sebuah wisma atlet yang mangkrak di Dusun Dayu, Kelurahan Sidokumpul. Kejadian ini bukan hanya menjadi buah bibir di kalangan warga, tetapi juga viral di media sosial setelah sebuah video kejadian tersebut beredar luas.
Dalam insiden kepergok mesum ini, dua pasang muda-mudi, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, ditemukan dalam keadaan tidak mengenakan celana oleh warga setempat. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB ketika warga, yang curiga terhadap gerak-gerik pasangan tersebut, memutuskan untuk memeriksa lantai dua gedung tersebut. Penemuan ini menandai dimulainya serangkaian reaksi yang cepat dari masyarakat yang jelas-jelas merasa terganggu dengan perilaku yang dilakukan di tempat umum, terutama oleh pelajar yang seharusnya menjadi contoh bagi generasi muda.
Yoga, seorang saksi mata berusia 30 tahun, mengungkapkan bahwa meskipun tertangkap basah, keempat remaja tersebut tampak enggan mengakui perbuatan mereka. Sikap ini semakin memicu kemarahan warga, yang kemudian memutuskan untuk mengarak 4 pelajar mesum tersebut ke rumah Ketua RT setempat. Kejadian ini juga menimbulkan keprihatinan, karena menunjukkan adanya norma-norma sosial yang mulai terabaikan di kalangan generasi muda.
Masyarakat setempat, yang terhimpun di sekitar lokasi, turut memberikan pelajaran kepada para pelajar tersebut, dengan beberapa di antaranya bahkan melayangkan bogem mentah sebagai bentuk protes terhadap tindakan yang dianggap tidak bermoral itu. Dalam proses penghadapan oleh Ketua RT, orang tua dari keempat terduga pelaku juga dipanggil untuk mencari solusi dari permasalahan yang telah terjadi. Yang menarik, diketahui bahwa kedua pasangan ini adalah siswa-siswi SMK di Sidoarjo yang kepergok mesum, menambah dimensi kecemasan terhadap pendidikan dan perilaku remaja saat ini.
Peristiwa ini memberikan cermin bagi kita untuk lebih memperhatikan perilaku anak-anak muda dan mendiskusikan pentingnya pendidikan karakter dalam keluarga serta lingkungan sekolah. Meski sejumlah remaja mungkin tampak berani melakukan tindakan yang melanggar norma sosial, penting bagi kita untuk mendekati isu ini dengan cara yang konstruktif, mengedukasi dan mengarahkan mereka ke jalan yang lebih positif.
Dengan bertambahnya kasus-kasus serupa di masyarakat, sudah saatnya kita introspeksi terhadap peran pendidikan dan pengawasan orang tua dalam memastikan bahwa generasi muda kita tetap pada jalur yang benar, jauh dari tindakan yang merugikan baik untuk diri mereka sendiri maupun lingkungan sosial mereka.