KPK Sita 9 Unit Rumah dan Uang Tunai 1.38 Miliar Kasus DJKA

KPK telah melakukan serangkaian penggeledahan, penyitaan, dan pemasangan plang. Penyitaan di tiga wilayah, yaitu Jakarta, Semarang, dan Purwokerto.

Terkait kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Penggeledahan tersebut dilakukan sejak 22 Juli hingga 2 Agustus 2024.

Dari penggeledahan itu, telah disita sembilan unit rumah dan tanah serta uang tunai sebesar Rp 1,38 miliar.

Aset tersebut disita dari para tersangka dalam kasus ini hingga pihak swasta atau rekanan.

“Penyitaan terhadap sembilan unit rumah dan tanah dengan nilai sekurang-kurangnya Rp 8.685.000.000”. Ujar juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, dalam keterangannya, Jumat (9/8).

Penyitaan uang tunai sebesar Rp 1.380.000.000,” lanjutnya. Selain itu, Tessa menyebut bahwa penyidik KPK juga menyita enam deposito yang berada pada dua bank dengan total nilai Rp 10.268.065.497.

Kemudian, juga menyita empat obligasi yang berada pada dua bank. Dengan nilai masing-masing Rp 4 miliar dengan bunga sebesar Rp 600 juta serta Rp 2,28 miliar dengan bunga sebesar Rp 300 juta.

“Total yang disita adalah sekurang-kurangnya sebesar Rp 27.433.065.497,” pungkasnya.

Sekilas Info tentang Kasus Korupsi DJKA

Saat ini, masih ada beberapa tersangka lain yang sedang menjalani proses hukum di KPK

Kasus suap yang melibatkan pejabat DJKA Kementerian Perhubungan dan sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.

Salah satu tersangkanya telah menerima putusan dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Semarang pada tanggal 7 September 2023.

Pada saat itu, hukuman penjara selama tiga tahun dijatuhkan kepada Direktur PT Istana Putra Agung, Dion Renato Sugiarto.

Yang terbukti memberikan suap untuk mendapatkan proyek pembangunan dan peningkatan jalur kereta api di tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Saat ini, masih ada beberapa tersangka lain yang sedang menjalani proses hukum di KPK.

Jumlah total suap yang telah diberikan oleh Dion beserta rekan-rekannya kepada berbagai pihak terkait proyek di ketiga provinsi tersebut mencapai Rp 37,9 miliar.

Related Posts

Kepergok Mesum: 4 Pelajar Terlilit Skandal Mesum di Sidoarjo

Ad2stream – Kepergok Mesum. Pada tanggal 5 September 2024, warga Sidoarjo dihebohkan oleh peristiwa mengejutkan yang melibatkan 4 pelajar yang kepergok mesum di sebuah wisma atlet yang mangkrak di Dusun…

Tes Ilmu Kebal: Pria Mabuk Lukai Diri Sendiri, Kok Berdarah?

Ad2stream – Tes Ilmu Kebal. Pada tanggal 5 September 2024, sebuah insiden tes ilmu kebal yang mengejutkan terjadi di Pasar Seni, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Seorang pria berinisial…

You Missed

Kepergok Mesum: 4 Pelajar Terlilit Skandal Mesum di Sidoarjo

Kepergok Mesum: 4 Pelajar Terlilit Skandal Mesum di Sidoarjo

Tes Ilmu Kebal: Pria Mabuk Lukai Diri Sendiri, Kok Berdarah?

Tes Ilmu Kebal: Pria Mabuk Lukai Diri Sendiri, Kok Berdarah?

Kematian Nunung: Kasus Tragis di Sumedang Dibunuh Suami

Kematian Nunung: Kasus Tragis di Sumedang Dibunuh Suami

Momen Lyodra Didoakan Paus Fransiskus: ‘Nggak Mandi-Cuci Tangan Dua Kali!

Momen Lyodra Didoakan Paus Fransiskus: ‘Nggak Mandi-Cuci Tangan Dua Kali!

Kejutan Besar! Indonesia Buat Roberto Mancini Emosi di Lapangan

Kejutan Besar! Indonesia Buat Roberto Mancini Emosi di Lapangan

Akun Instagram Maarten Paes Ramai Dihujani Komentar: Mantap Bang Paes!

Akun Instagram Maarten Paes Ramai Dihujani Komentar: Mantap Bang Paes!