Ledakan Tragis di Lebanon: Usai Pager kini Walkie – Talkie

Ad2stream – Ledakan Tragis. Pada tanggal 17 dan 18 September 2024, Lebanon menyaksikan sebuah tragedi mengerikan ketika perangkat komunikasi, termasuk pager dan walkie-talkie meledak yang digunakan oleh milisi, meledak secara tiba-tiba. Insiden ini menewaskan 37 orang dan mengguncang masyarakat setempat, yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari seperti berbelanja di supermarket, berjalan-jalan, dan menghadiri pemakaman. Peristiwa ledakan tragis ini menimbulkan kepanikan dan ketakutan di kalangan warga Lebanon, yang kini merasa tidak aman di tengah situasi yang semakin tegang.

Ilustrasi Walkie – Talkie yang meledak di Lebanon.(c) (Foto: Istimewa/ad2stream)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera menyoroti kejadian ini, dengan Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran hukum humaniter internasional. Dalam pidatonya di hadapan Dewan Keamanan PBB, Turk menegaskan bahwa menanam peledak pada objek sipil adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. “Hukum kemanusiaan internasional melarang penggunaan perangkat jebakan dalam bentuk benda portabel yang tampaknya tidak berbahaya,” tuturnya.

Dalam konteks ini, Israel diduga kuat berada di balik ledakan tersebut, yang ditargetkan kepada anggota Hizbullah, kelompok milisi yang bermarkas di Lebanon dan didukung oleh Iran. Meskipun Tel Aviv belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini, otoritas Lebanon dengan tegas menyalahkan Israel atas rentetan ledakan massal yang melanda wilayah mereka. Mereka mengklaim bahwa perangkat komunikasi tersebut telah dipasangi peledak sebelum memasuki negaranya.

Kejadian ini memicu kecaman dari Dewan Keamanan PBB, yang menggelar sesi darurat pada tanggal 20 September untuk membahas situasi terkini di Lebanon. Dalam sesi tersebut, Turk memperingatkan bahwa “melakukan kekerasan yang dimaksudkan untuk menyebarkan teror di kalangan warga sipil merupakan kejahatan perang.” Ia juga menyerukan agar dilakukan penyelidikan independen, ketat, dan transparan terhadap insiden tersebut—sebuah langkah penting untuk memastikan akuntabilitas dan keadilan bagi mereka yang terkena dampak.

Turk menambahkan, “Saya terkejut dengan luasnya dan dampak dari serangan tersebut. Serangan-serangan ini mewakili perkembangan terbaru dalam peperangan, di mana alat komunikasi menjadi senjata. Ini tidak boleh menjadi new normal.” Pernyataan ini menegaskan bahwa masyarakat internasional tidak dapat menerima normalisasi kekerasan yang ditujukan kepada warga sipil, dan harus bersikap tegas dalam menanggapi pelanggaran hak asasi manusia.

Kejadian ledakan tragis ini merupakan pengingat tragis akan realitas yang dihadapi banyak negara dalam menghadapi kekerasan dan konflik bersenjata. Dengan ketegangan yang terus meningkat, penting bagi komunitas internasional untuk bersatu dalam menegakkan hukum humaniter dan melindungi mereka yang paling rentan di tengah konflik. Di saat yang sama, rakyat Lebanon berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan jaminan keamanan bagi masa depan mereka dapat diwujudkan.

Related Posts

Klarifikasi Salim Nauderer: Hubungannya dengan Azizah Salsha

Ad2stream – Salim Nauderer. Berita dan rumor di kalangan publik memang sering kali menjadi penyebab keresahan, terutama ketika menyangkut nama-nama yang dikenal luas. Baru-baru ini, Salim Nauderer, mantan kekasih Rachel…

Judi Online: Korban, Kerugian, dan Cara Mengatasi Kecanduan

Judi online telah menjadi fenomena global, menarik banyak orang dengan janji hadiah besar dan kemudahan akses. Namun, di balik kesenangan tersebut, terdapat banyak cerita kelam tentang korban dan kerugian yang…

You Missed

Klarifikasi Salim Nauderer: Hubungannya dengan Azizah Salsha

Klarifikasi Salim Nauderer: Hubungannya dengan Azizah Salsha

Calvin Verdonk: Kekuatan Baru di Pertahanan Timnas Indonesia

Calvin Verdonk: Kekuatan Baru di Pertahanan Timnas Indonesia

Judi Online: Korban, Kerugian, dan Cara Mengatasi Kecanduan

Judi Online: Korban, Kerugian, dan Cara Mengatasi Kecanduan

Gibran: Hormati Keputusan PTUN Terkait Gugatan PDI-P yang Ditunda

Gibran: Hormati Keputusan PTUN Terkait Gugatan PDI-P yang Ditunda

Bahrain vs Indonesia Drama di Lapangan dan Reaksi Selebritas

Bahrain vs Indonesia Drama di Lapangan dan Reaksi Selebritas

Kasus Korupsi 5 Miliar: Anggota DPRD Kota Solo Ditahan

Kasus Korupsi 5 Miliar: Anggota DPRD Kota Solo Ditahan