Mike Flanagan: Sang Maestro Horor yang Ternyata Penakut

Ad2stream – Mike Flanagan telah menjadi nama yang tak asing lagi di kalangan penggemar film horor. Dengan karya-karya sepopuler Doctor Sleep, Gerald’s Game, dan proyek terbarunya yang diharapkan bisa menjadi hit, The Exorcist, Flanagan telah menempatkan dirinya sebagai salah satu sutradara terkemuka dalam genre ini. Namun, di balik kesuksesan tersebut, ternyata terdapat sisi lain dari Flanagan yang jarang diungkap; ia adalah seorang penakut.

Film horor Lake Mungo. (c) (Foto: istimewa/ad2stream)

Dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter, Flanagan mengungkapkan bahwa saat kecil, ia dilarang untuk menonton film-film horor oleh keluarganya. “Aku gak boleh nonton film horor waktu kecil. Mereka serem banget,” ujar Flanagan, menggambarkan ketakutannya yang wajar bagi seorang anak. Momen pertama yang membangkitkan minatnya terhadap genre horor terjadi lewat miniseries It yang diadaptasi dari karya Stephen King. Tayangan tersebut tidak hanya menakutkan baginya, tetapi juga membangun rasa ketertarikan yang mendalam terhadap dunia karyanya.

Seiring bertambahnya usia, Flanagan merasakan perubahan yang signifikan. Ia merasa bahwa banyak film horor yang kini tidak mampu lagi memberikan efek menyeramkan seperti yang ia alami di masa kecil. “Cukup jarang sekali film (horor) memberikan efek padaku,” katanya dengan nada skeptis.

Meski demikian, ada dua film horor yang masih membekas dalam ingatan Mike Flanagan ketika menonton film horor Lake Mungo dan Martyrs ketakutan, keduanya dirilis pada tahun 2008. Martyrs, yang disutradarai oleh Pascal Laugier, adalah film psychological horror yang mengikuti kisah balas dendam seorang wanita muda yang pernah diculik dan disiksa. Film ini dikenal karena tema beratnya dan eksplorasi kejam tentang trauma dan kekerasan.

Di sisi lain, Lake Mungo yang disutradarai oleh Joel Anderson mengangkat format mockumentary, mengeksplorasi kejadian supranatural yang melibatkan keluarga Alice, gadis berusia enam belas tahun yang tenggelam. Film ini meninggalkan kesan mendalam, terutama di momen-momen di mana sosok Alice muncul secara tidak terduga. Flanagan mengenang, “Film ini benar-benar menakutkan aku sampai lompat dari sofa.”

Selain Mike Flanagan, ternyata film-film ini juga memiliki dampak yang signifikan terhadap beberapa pembuat film terkemuka lainnya. Salah satunya adalah Jordan Peele, yang terkenal lewat film Get Out, yang mengaku masih merasakan ketakutan ketika mengingat kembali Lake Mungo.

Dengan latar belakang yang unik ini, Mike Flanagan menunjukkan bahwa meskipun ia adalah seorang maestro di dunia horor, esensi ketakutan yang dirasakan saat menonton film horor tetap diakui dan dihayatinya. Ini mengajak kita untuk merenungkan kembali apa yang membuat genre horor begitu menarik—bukan hanya untuk penciptanya, tetapi juga bagi penikmatnya.

Related Posts

Boneka Viral Labubu: Bikin Penggemar di Indonesia ‘Demam’

Ad2stream – Boneka Viral Labubu. Di tengah maraknya tren barang koleksi dan aksesori, Labubu, boneka yang belakangan ini mencuri perhatian publik setelah boneka Labubu dikenakan oleh Lisa dari grup musik…

Gunung Kelud: Antrean Pendaki Seperti Antre Sembako

Ad2stream – Gunung Kelud. Beberapa waktu belakangan ini, terungkap sebuah fenomena menarik yang terjadi di Gunung Kelud, tepatnya di jalur pendakian melalui Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Antrean panjang…

You Missed

Boneka Viral Labubu: Bikin Penggemar di Indonesia ‘Demam’

Boneka Viral Labubu: Bikin Penggemar di Indonesia ‘Demam’

Gunung Kelud: Antrean Pendaki Seperti Antre Sembako

Gunung Kelud: Antrean Pendaki Seperti Antre Sembako

Pedagang Sayur Tewas di Lamongan: Akibat Cinta Terlarang

Pedagang Sayur Tewas di Lamongan: Akibat Cinta Terlarang

Kasus Flame Spa Seminyak: Dugaan Prostitusi oleh Selebgram

Kasus Flame Spa Seminyak: Dugaan Prostitusi oleh Selebgram

Tuduhan Pernikahan Siri: Atta Halilintar Ambil Langkah Hukum

Tuduhan Pernikahan Siri: Atta Halilintar Ambil Langkah Hukum

Macet Wisatawan di Puncak: Permohonan Maaf-Komitmen Sandiaga

Macet Wisatawan di Puncak: Permohonan Maaf-Komitmen Sandiaga