Ad2stream – Nikita Mirzani. Hari ini, Nikita Mirzani, seorang aktris dan publik figur terkenal Indonesia, akhirnya kembali bertemu dengan putri sulungnya yang kini berusia 17 tahun. Moment berharga ini terjadi setelah berbagai dinamika hubungan yang cukup rumit antara mereka, yang dimulai ketika sang putri melanjutkan studi ke London awal tahun ini. Dalam kesempatan ini, kami akan membahas enam hal penting yang menjadi latar belakang penjemputan putrinya oleh Nikita.
1. Hubungan Renggang Setelah Anak Pergi Sekolah ke London
Kehidupan Nikita Mirzani mengalami perubahan signifikan saat putrinya pergi ke London untuk melanjutkan pendidikan. Ketika berada di luar negeri, hubungan mereka mulai merenggang. Sang putri bahkan sempat menghilangkan nama belakangnya, menggantinya dengan nama mantan suami Nikita, dan tidak lagi mengikuti akun Instagram ibunya. Tindakan tersebut menciptakan jarak emosional yang terasa semakin lebar.
2. Nikita Mirzani Tanggapi Pengakuan Anak
Dalam sebuah pengakuan yang mengejutkan, putrinya mengungkapkan perasaan terkekang akibat metode pendidikan yang diterapkan oleh Nikita. Melalui channel YouTube Antonio Dedola, mantan suami siri Nikita, sang anak mengekspresikan keinginannya untuk lebih banyak bersosialisasi dan tidak hanya terkurung di rumah. Menanggapi perkataan sang anak, Nikita di sesi Instagram Live menyatakan, “Namanya juga masih remaja. Yang penting sehat dan bisa menyelesaikan sekolah dengan baik.”
3. Ucapan Nikita Mirzani yang Menyentuh Gagasan Hubungan Ibu dan Anak
Meskipun selalu memantau keadaan putrinya di London, Nikita dengan tegas menyatakan bahwa hubungan antara dia dan anaknya telah terputus. “Nggak ada hubungan sama sekali. Saya kan diblok nggak kontak,” ungkapnya, mengisyaratkan ketidakpuasan dan kesedihan yang mendalam. Nikita merasa telah melakukan yang terbaik sebagai orang tua tunggal, meskipun kini hubungan mereka tampak semakin jauh.
4. Anaknya Kembali ke Indonesia
Kepulangan sang putri ke Indonesia bukanlah keputusan yang diinginkan, melainkan akibat dari proses deportasi. Nikita menjelaskan bahwa anaknya telah dideportasi dan tidak dapat kembali ke Inggris. Meskipun dalam keadaan sulit itu, Nikita menyatakan bahwa dia ingin memberikan kebebasan yang selama ini diinginkan sang putri, meski hati seorang ibu tentu tidak bisa lepas dari rasa khawatir.
5. Tindakan Nikita Mirzani Melaporkan Pacar Anak
Situasi semakin rumit ketika Nikita mengambil langkah untuk melaporkan Vadel Badjideh, pacar putrinya. Dalam penjelasannya di Polres Jakarta Selatan, Nikita menegaskan bahwa langkah tersebut dimaksudkan sebagai pelajaran bagi orang tua lainnya untuk melindungi anak-anak mereka dari hubungan yang tidak sehat dan berpotensi merugikan. Dia mengutip undang-undang perlindungan anak yang bisa dikenakan kepada pelaku.
6. Harapan untuk Masa Depan
Di tengah segala kesulitan ini, Nikita Mirzani menunjukkan harapan untuk masa depan hubungan mereka. Ia berharap agar putrinya menemukan jalan yang baik dan sehat, serta dapat mengejar cita-citanya tanpa tekanan. Proses penyembuhan dan rekonsiliasi mungkin memerlukan waktu, tetapi kesediaan untuk memulai kembali adalah langkah pertama yang baik.
Kisah Nikita Mirzani dengan putri sulungnya adalah pengingat akan kompleksitas hubungan antara orang tua dan anak, terutama dalam menghadapi perubahan hidup yang besar. Pertemuan mereka hari ini diharapkan menjadi awal dari babak baru yang lebih harmonis.