Ad2stream – Sarfa Nahumarury. Kasus pembunuhan yang mengguncang masyarakat Maluku Tengah baru-baru ini mencapai titik terang setelah pihak kepolisian berhasil mengungkap pelaku di balik kematian tragis Sarfa Nahumarury, seorang wanita muda berusia 21 tahun. Jenazah Sarfa ditemukan dalam keadaan setengah bugil dan bersimbah darah di sebuah hutan di Desa Tulehu, pada Minggu (28/7/2024). Penemuan ini menjadi titik awal penyelidikan yang intensif oleh pihak kepolisian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKP La Beli, mengumumkan bahwa pelaku yang ditangkap adalah M Rizky Lestaluhu, juga berusia 21 tahun, yang merupakan rekan dari korban. “Kita telah menangkap Rizky, pembunuh Sarfa Nahumarury,” ungkapnya kepada ad2stream pada konferensi pers yang diadakan pada Senin (29/7/2024).
Pelaku ditangkap di Dusun Pohon Mangga, Desa Tulehu, pada hari Minggu pukul 17.20 WIT, saat ia bersembunyi di gudang. Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi terkait keberadaan Rizky. “Mengetahui informasi tersebut, personel gabungan Unit Buser Polresta Pulau Ambon dan Polsek Salahutu melakukan pengecekan dan berhasil menangkap pelaku,” jelas AKP La Beli.
Dalam proses penangkapan, pihak kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti yang dianggap relevan untuk penyelidikan. Barang bukti yang diperoleh antara lain satu pasang sandal milik korban, kunci rumah milik pelaku, sepeda motor, pecahan kaca lampu, dua ponsel milik korban dan pelaku, serta celana pendek milik pelaku yang terdeteksi bercak darah. Proses penahanan pun dilakukan setelah penyidik dinyatakan memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan Rizky sebagai tersangka.
AKP La Beli menegaskan bahwa Rizky kini telah ditahan di Rutan Polresta Pulau Ambon. Dalam keterangannya, pelaku menyatakan bahwa dia dan Sarfa hanya berteman. Namun, fakta-fakta yang terungkap di lapangan menunjukkan adanya kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa Sarfa. Kasat Reskrim juga menambahkan bahwa investigasi akan terus dilanjutkan untuk mengungkap seluruh rangkaian kejadian tersebut.
Pihak kepolisian sebelumnya menerima laporan tentang penemuan jasad Sarfa yang sangat tragis, dengan tubuhnya terdapat tanda-tanda kekerasan. “Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah, menandakan bahwa telah terjadi tindakan kriminal yang serius,” ungkap Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete.
Kasus ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjaga keselamatan dan keamanan, serta pentingnya kerja sama antara pemerintah dan warga dalam menangani kejahatan. Salah satu harapan utama adalah agar kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat mengenai pentingnya komunikasi dan kewaspadaan terhadap lingkungan di sekitar kita. Dengan demikian, diharapkan upaya pencegahan kejahatan serupa dapat dilakukan demi meminimalisir risiko terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.