Upacara perayaan 17 Agustus di IKN menjadi hal istimewa. Karena, ini adalah perhelatan perdana sekalian membuktikan makin pantasnya kesiapan infrastrukur sebagai lokasi pusat pemerintahan. Upacara peringatan kemerdekaan ke-79 RI pada 17 Agustus lalu, menjadi sejarah baru.
Pasalnya, upacara ini digelar di dua lokasi berbeda. Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dan Istana Merdeka di Jakarta.
Info proses IKN hingga akhirnya dapat lancar diterapkan untuk upacara perayaan HUT RI ke-79 tak dapat dilepaskan dari dukungan pelbagai pihak. Antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) lewat sejumlah rencana programnya.
Direktur Info dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septriana Tangkary menyebut. Bahwa kegiatan yang diselenggarakan guna mempersembahkan pemahaman ke publik sejauh mana kemajuan pembangunan IKN dengan berbasis data.
Ia menjelaskan, ada empat wujud program yang telah dijalankan Kemenkominfo sebagai diseminasi kabar perkembangan IKN. Pertama, temu influencer bertajuk ‘Telah Sejauh Mana Pembangunan IKN.’
Rencana Kemenkominfo Terkait Pembangunan IKN
Dalam rencana tersebut, Kemenkominfo menggandeng para pemengaruh di media sosial untuk membicarakan seputar pembangunan IKN. Kesibukan ini terlaksana di beberapa kota di Indonesia, antara lain Makassar, Sulawesi Selatan, serta Manado, Sulawesi Utara.
Rencana program berikutnya guna memberikan pengetahuan mengenai IKN dengan menyelenggarakan konser musik Voice of Nusantara pada 31 Juli lalu, di Anjungan Sarinah Jakarta. Lainnya, Kemenkominfo juga melakukan perhelatan Bincang Nusantara di Makassar. Lalu rencana Temu Pemimpin Redaksi yang berjumlah 43 orang dari media nasional dan enam media lokal di lokasi IKN. Ataupun konferensi pers Menkominfo bersama pimpinan institusi pemerintahan lain.
Terkait IKN, Septriana mengemukakan bahwa ini adalah upaya percepatan pembangunan, pemerataan, dan pemberdayaan kawasan lain di Indonesia. Menurut Septriana, dengan penetapan IKN, maka ini dapat menjadi katalis untuk menumbuhkan pusat ekonomi baru. Di Pulau Kalimantan dan kawasan Indonesia Timur secara umum.
Pemindahan Ibu Kota Dapat Membangun Ekonomi Daerah
“Pemindahan ibu kota ke Nusantara adalah upaya membangun daerah baru yang smart. Kompetitif di tingkat global, serta menciptakan lokomotif baru untuk transformasi Indonesia yang berbasis temuan dan teknologi juga green economy,” ujar Septriana, dalam keterangannya Jumat (21/8)
Septriana menjelaskan, ditetapkannya IKN karena berkeinginan menjadi kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern dengan memprioritaskan kelestarian dan keberlanjutan alam serta lingkungan hidup.
“Implementasi konsep sustainability di IKN membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai visi bersama dalam membangun kota yang mengedepankan linkungkan sekalian inovatif,” sebut Septriana.
Data yang dihimpun dari Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara, hingga Juli 2024 perkembangan pembangunan konstruksi infrastruktur batch I IKN telah meraba angka 86 persen.
Meskipun per Juli 2024, pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara IKN tercatat mencapai 82,73 persen. Sementara itu untuk tingkatan pembangunan kantor Presiden telah mencapai 88,54 persen.
Dalam pertunjukan tersebut, ikut hadir pembicara kompeten seputar IKN serta kalangan generasi muda, adalah Tenaga Spesialis Pimpinan Bidang Kolaborasi dan Industri Otorita IKN Panji Himawan, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Rima Agristina, member Paskibraka 2024 Naila Aulita Alqubra Sinapoy, dan Purna-Paskibraka 2023 Lilly Indriani Supratman.