Ad2stream – Pulang Dugem. Pada awal tahun 2025, Pekanbaru dikejutkan oleh sebuah kecelakaana mobil Calya tewaskan tiga orang dalam satu keluarga. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Hang Tuah, sekitar pukul 06.30 WIB, dan melibatkan sebuah mobil Toyota Calya dan dua sepeda motor. Kejadian ini tidak hanya menambah deretan kasus kecelakaan di Indonesia, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran berkendara dan dampak dari perilaku negatif seperti mengemudi setelah mengonsumsi alkohol.
Kronologi Kecelakaan
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin, mobil Toyota Calya dengan pelat nomor F 1817 VI dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44) melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil ini bergerak dari arah Hang Tuah Ujung dan ditumpangi dua penumpang, yaitu Lidia Putri (25) dan Denni (30). Saat mobil tiba di depan Klinik Siaga Medika 2, diduga pengemudi kehilangan kendali dan melebar ke sebelah kanan jalan. Dalam keadaan tersebut, mobil langsung menabrak sebuah sepeda motor Honda Beat yang ditumpangi Anton Sujarwo (38), Afrianti (42), dan anak mereka, Aditia (10).
Akibat pulang dugem dan tabrakan tersebut, ketiga anggota keluarga yang menjadi penumpang sepeda motor Honda Beat mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Setelah menabrak sepeda motor pertama, mobil tersebut juga mengenai sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh Dwi Irwanto (22) dan Liani (25), yang bergerak dari arah berlawanan. Pengemudi dan penumpang dari sepeda motor Scoopy mengalami luka-luka, namun berita duka datang dari keluarga Anton yang tidak menyangka bahwa perjalanan mereka akan berujung pada tragedi.
Latar Belakang Sopir dan Penumpang
Kompol Alvin mengungkapkan bahwa sopir mobil dan penumpangnya baru saja pulang dugem, yang merupakan istilah slang untuk merujuk kepada kegiatan berpesta, umumnya yang melibatkan alkohol dan hiburan malam. Petugas telah mengamankan ketiga orang yang ada dalam mobil untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keberadaan barang bukti dan kesaksian akan sangat menentukan dalam proses hukum yang berlangsung setelah kejadian ini.
Sikap tidak bertanggung jawab dalam hal mengemudi dalam keadaan terpengaruh alkohol sangat berisiko, dan insiden pulang dugem tabrak sepeda motor seperti ini menyajikan bukti nyata dari konsekuensi yang dapat ditimbulkan. Kecelakaan ini juga menggambarkan betapa pentingnya kesadaran akan keselamatan di jalan raya dan saling menghargai sebagai pengguna jalan.
Dampak Kecelakaan
Tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban. Kehilangan tiga anggota keluarga sekaligus adalah sesuatu yang tak tergantikan. Masyarakat setempat juga merasakan keterpurukan dan mengutuk perilaku mengemudi yang sembrono ini. Kecelakaan serupa telah sering terjadi di berbagai belahan dunia, dan sering kali dapat dicegah dengan kesadaran serta disiplin berkendara.
Kecelakaan-kecelakaan maut di jalan raya bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab saat berkendara. Pengemudi harus memahami bahwa keselamatan di jalan raya juga bergantung pada perilaku mereka sendiri. Kesadaran akan dampak dari perilaku buruk, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk, harus menjadi moto bagi setiap individu untuk menjamin keselamatan dirinya sendiri serta orang lain di sekitarnya.
Kesimpulan
Kecelakaan pulang dugem di Pekanbaru seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mengemudi adalah sebuah tugas serius yang memerlukan perhatian penuh dan kesadaran akan risiko yang ada. Semoga kejadian tragis ini bisa menjadi pendorong bagi masyarakat untuk lebih menjaga keselamatan saat berkendara dan menghargai nyawa orang lain. Mari kita doakan agar keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menghadapi cobaan ini dan semoga hal serupa tidak terulang di masa depan.