Retreat Kabinet Merah Putih: Begitu Banyak Berbagi kesan

Ad2stream – Kabinet Merah Putih. Pada akhir Oktober 2024, Kabinet Merah Putih telah melaksanakan kegiatan retreat yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh para pemimpin negara, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta seluruh unsur kabinet, dari menteri sampai utusan khusus presiden. Retreat ini dimulai sejak Jumat, 25 Oktober, dan berakhir pada Minggu, 27 Oktober, dengan tujuan untuk memperkuat kebersamaan dan meningkatkan disiplin di antara para anggota kabinet.

Foto: Veronica Tan di Magelang (Anggita W/ad2stream)

Salah satu pengalaman menarik datang dari Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Dia mengungkapkan bahwa selama tiga hari retreat, dia menerima banyak pelajaran berharga. Salah satu pesan penting yang dia tangkap adalah bahwa seorang pemimpin harus melayani dan mengutamakan kepentingan rakyat. Prabowo Subianto menegaskan kepada para peserta bahwa tugas mereka adalah bekerja untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. “Seorang pemimpin itu harus mementingkan kepentingan rakyat, jadi kita bekerja untuk itu,” tegas Veronica.

Selain mendapatkan pelajaran dalam hal kepemimpinan, Veronica juga mengalami pelatihan fisik yang meliputi baris-berbaris dan gerak jalan. Menurutnya, pelatihan semacam ini sangat baik untuk melatih kedisiplinan, yang merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan tugas di pemerintahan. “Kita belajar gerak jalan, hidup sehat, kita disiplin, dan kita ditatar otak dan otot,” ujarnya, menandaskan pentingnya pendekatan fisik dalam membangun karakter pemimpin.

Dari sisi lain, Raffi Ahmad, utusan khusus presiden di bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni, juga berbagi pengalaman positif selama retreat. Dia merasakan terdapat sisi humanisme dari Prabowo yang mungkin tidak terlihat oleh publik. Raffi menjelaskan, meskipun Prabowo dikenal tegas dalam kepemimpinan, selama retreat tersebut, beliau mampu memposisikan diri sebagai sosok yang lebih akrab dan hangat, mirip seorang ayah bagi anggotanya. “Saya melihat sisi humanisme Pak Prabowo yang luar biasa sekali. Beliau membuat jajaran kabinet merasa seperti anak-anaknya,” tutur Raffi.

Raffi juga mencatat bahwa selama retreat, suasana menjadi lebih santai meski tetap terarah. Prabowo tidak hanya memberikan arahan yang tegas, tetapi juga menyelinginya dengan canda tawa yang membuat suasana semakin akrab. “Beliau bisa menjadi seorang bapak yang luar biasa, bisa menjadi sahabat, dan kadang kita bisa tertawa bersama,” ujarnya, menggambarkan kombinasi antara serius dan akrab dalam kepemimpinan Prabowo.

Di sisi lain, Wakil Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan berbagi kesan bahwa meskipun retreat tersebut cukup melelahkan, semua peserta merasa senang dan mendapatkan manfaat luar biasa. Dia merasakan bahwa kebersamaan yang terbangun selama kegiatan tersebut sangat penting, dan berharap dapat diterapkan dalam pembangunan bangsa. “Kebersamaan, teamwork kita, itu luar biasa,” kata Otto.

Otto menggambarkan bagaimana ritme kegiatan selama retreat sangat disiplin, dengan semua peserta hanya mendapatkan waktu tidur 2-3 jam. Namun, sikap antusias semua peserta membuat mereka tetap energik. Setiap pagi dimulai dengan sirene yang membangunkan semua orang pada pukul 4 pagi, dan kegiatan sehari-hari dipandu oleh bunyi lonceng yang menandakan waktu makan atau aktivitas lain. “Banyak bercanda tentang betapa cepatnya kita harus makan. ‘Kalau terlambat, jangan dikunyah, langsung telan saja’,” ujarnya, berbagi humor yang membangun kekompakan dan kebersamaan di antara anggota Kabinet Merah Putih.

Dari pengalaman ini, terlihat bahwa retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang bukan hanya sekadar pertemuan formal, tetapi juga merupakan momen untuk membangun sense of belonging dan kekompakan. Para pejabat menyadari pentingnya disiplin dalam melaksanakan tugas, sekaligus kebutuhan untuk memiliki hubungan yang hangat dan akrab di antara mereka. Keseluruhan kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat ikatan antar anggota Kabinet Merah Putih, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan kepada rakyat Indonesia.

Secara keseluruhan, retreat ini memberikan kesempatan bagi para pemimpin untuk merenungkan tugas serta tanggung jawab mereka dan bagaimana mereka dapat lebih baik lagi dalam melayani rakyat. Pengalaman ini diharapkan dapat berkontribusi pada pembentukan kebijakan dan langkah-langkah yang lebih efektif dalam mencapai tujuan pembangunan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia.

Related Posts

Puan Klarifikasi Isu Jokowi Jadi Ketua Umum PDI-P

Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P, baru-baru ini memberikan klarifikasi mengenai beredarnya isu yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi Ketua Umum PDI-P setelah masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri berakhir.…

Sopir Pikap Kabur Usai Menabrak Petugas Dishub Depok

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kawasan Depok, Jawa Barat, yang melibatkan seorang sopir pikap dan seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok. Pada hari Kamis, 10 Januari 2025, sebuah kejadian…

You Missed

Tarif Baru Pajak Progresif Kendaraan di Jawa Tengah 2025

Tarif Baru Pajak Progresif Kendaraan di Jawa Tengah 2025

5 Mobil Pindad Maung Siap Produksi Massal Februari 2025

5 Mobil Pindad Maung Siap Produksi Massal Februari 2025

Bahaya Salah Mengoperasikan Rem Mobil Matik di Turunan

Bahaya Salah Mengoperasikan Rem Mobil Matik di Turunan

Alasan Kenapa HP dan Laptop Perlu Update Sistem Operasi

Alasan Kenapa HP dan Laptop Perlu Update Sistem Operasi

Mengenal Mixed Reality dan Contoh Penerapannya

Mengenal Mixed Reality dan Contoh Penerapannya

Mengapa Bukalapak Berhenti Menjual Produk Fisik?

Mengapa Bukalapak Berhenti Menjual Produk Fisik?