Jessica Olivia
Jakarta, 23 Agustus 2024 – Nilai tukar rupiah menunjukkan performa yang luar biasa pada perdagangan hari ini, menguat secara signifikan hingga menembus level Rp15.492 per dolar AS. Penguatan ini terjadi di tengah melemahnya dolar AS yang terus berlanjut, dipicu oleh ketidakpastian global yang semakin meningkat.
Penguatan rupiah ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk aliran modal asing yang kembali masuk ke pasar domestik serta sentimen positif dari data ekonomi Indonesia yang stabil. Bank Indonesia juga telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas rupiah, yang turut mendukung penguatan mata uang ini.
Sementara itu, dolar AS mengalami tekanan yang cukup berat akibat ketidakpastian global, termasuk ketegangan perdagangan internasional dan kebijakan moneter yang tidak menentu dari Federal Reserve. Investor global semakin berhati-hati, mengalihkan aset mereka ke mata uang dan pasar yang dianggap lebih stabil, termasuk Indonesia.
Kepala Ekonom PT Bahana Sekuritas, Arif Budiman, menyatakan bahwa penguatan rupiah ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap fundamental ekonomi Indonesia. “Ini adalah hasil dari kebijakan ekonomi yang baik, serta upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi,” ujar Arif.
Namun, meskipun rupiah menunjukkan tren positif, para analis memperingatkan agar tetap waspada terhadap faktor-faktor eksternal yang bisa mempengaruhi pergerakan mata uang. “Ketidakpastian global masih tinggi, dan volatilitas di pasar keuangan global dapat sewaktu-waktu mempengaruhi nilai tukar,” tambah Arif.
Penguatan rupiah ini diharapkan bisa memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia, terutama dalam hal daya beli masyarakat dan stabilitas harga barang-barang impor. Namun, pemerintah dan pelaku pasar diharapkan tetap siaga menghadapi dinamika ekonomi global yang tidak menentu.
Dengan perkembangan ini, pelaku pasar akan terus memantau langkah-langkah yang akan diambil oleh Bank Indonesia dan pemerintah dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah gejolak global. Penguatan rupiah yang konsisten diharapkan bisa memberikan dorongan bagi perekonomian nasional di tengah tantangan global yang kian kompleks.
Anggita Wijaya
