Ad2stream – Seks di Pantai. Beberapa waktu terakhir, media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang merekam sejoli ngeseks di pantai yang diduga merupakan warga negara asing (WNA) di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam video yang viral tersebut, tampak dua orang asing dalam kondisi telanjang, melakukan hubungan seks di pantai yang sepi, tanpa ada orang lain di sekitar mereka.
Video bule seks di Pantai Kuta Mandalika ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah diunggah dan dibagikan oleh sejumlah akun. Narasi yang menyebar menyebutkan bahwa sejoli tersebut adalah turis asing. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai kapan video itu direkam dan lokasi tepatnya. Publik meyakini bahwa video tersebut terjadi di kawasan Pantai Kuta Mandalika, mengingat topografi yang terlihat sama dengan lokasi tersebut, serta adanya Sirkuit Mandalika yang muncul di kejauhan dalam rekaman.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, mengonfirmasi kabar tersebut kepada media. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran dari video tersebut, serta menelusuri lokasi dan waktu pengambilan video. “Saat ini kami sedang menyelidiki dan mengecek kebenaran video tersebut, apakah benar kejadian tersebut terjadi di Pantai Kuta Mandalika,” ungkapnya.
Polisi juga menerima laporan dari masyarakat melalui media sosial dan bertekad untuk menindaklanjuti informasi tersebut. Iwan Hidayat menegaskan bahwa jika kejadian itu benar-benar terjadi di Pantai Kuta Mandalika, maka tindakan hukum akan diambil terhadap para pelaku. Ia juga menekankan bahwa tindakan tersebut sangat tidak pantas dilakukan di tempat umum dan mencoreng nama baik Lombok Tengah.
“Ini sangat mencoreng nama Lombok Tengah dan sangat tidak sesuai dengan budaya, martabat dan harga diri kita sebagai bangsa Indonesia,” tegasnya.
Kejadian bule seks di pantai ini tentunya menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Di satu sisi, ada yang merasa bahwa tindakan tersebut mencemari keindahan dan kehormatan tempat wisata yang menjadi daya tarik banyak turis. Di sisi lain, fenomena ini juga memicu diskusi tentang perilaku wisatawan asing di Indonesia dan bagaimana sebaiknya masyarakat serta pemerintah menghadapi fenomena semacam ini.
Penting bagi kita untuk menjaga citra baik tempat wisata di Indonesia, jangan sampai tindakan segelintir oknum merusak reputasi yang telah dibangun selama ini. Semoga penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dapat memberikan kejelasan mengenai insiden ini dan mencegah terulangnya kejadian yang tidak pantas di lokasi wisata lainnya.