Tragedi terjadi di Pantai Cilacap, Jawa Tengah, saat seorang siswa Sekolah Dasar (SD) yang sedang bermain di tepi pantai tenggelam dan ditemukan tewas setelah beberapa jam pencarian. Kejadian ini terjadi pada Senin (9/11/2024) sekitar pukul 10.30 WIB, saat sebagian besar siswa masih berada di sekolah. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian dan tim SAR setempat, korban yang diketahui bernama Andi Pratama, berusia 11 tahun, merupakan siswa kelas 5 SD di daerah Cilacap.
Andi dilaporkan bersama teman-temannya sedang bermain di sekitar pesisir Pantai Widarapayung, yang berada tak jauh dari lokasi sekolah mereka. Pada saat kejadian, Andi diduga terseret ombak besar yang tiba-tiba datang, sementara teman-temannya berusaha untuk menolong, namun tidak dapat berbuat banyak. Tak lama setelah itu, mereka segera melapor kepada warga setempat yang kemudian menghubungi pihak berwenang.
Tim SAR Cilacap, bersama dengan petugas kepolisian dan sejumlah relawan, segera melakukan pencarian. Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu dan alat-alat penyelamatan lainnya. Beberapa jam kemudian, tubuh Andi ditemukan pada sekitar pukul 14.00 WIB, sekitar 500 meter dari titik awal ia tenggelam. Tim medis yang tiba di lokasi mengonfirmasi bahwa korban sudah tidak bernyawa.
Pihak sekolah dan orang tua korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Kepala Sekolah SD Negeri 3 Cilacap, Budi Santoso, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. “Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kejadian seperti ini tentu sangat menyedihkan bagi kami semua. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Budi dalam keterangannya.
Kepala Desa Widarapayung, Siti Nuraini, juga menyatakan keprihatinannya terhadap peristiwa tersebut. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Pantai Widarapayung memang menjadi salah satu destinasi wisata lokal, namun ombak di sini cukup besar dan berbahaya, terutama untuk anak-anak yang belum memahami risiko berbahaya di laut,” kata Siti.
Menurut pihak kepolisian, kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi lebih lanjut, terutama mengenai pengawasan di kawasan wisata pantai. Mereka juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar pantai, terutama saat cuaca buruk dan ombak besar. Kanit Reskrim Polsek Cilacap, AKP Hariyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbaiki sistem pengawasan dan memberikan edukasi kepada pengunjung pantai tentang keselamatan.
Pihak keluarga korban, yang sangat terpukul dengan kejadian ini, menerima musibah dengan penuh keikhlasan. “Kami hanya bisa pasrah dan ikhlas. Semoga Andi tenang di sana,” ujar ibu korban, Miawati. Rencananya, jenazah Andi akan dimakamkan di pemakaman umum setempat setelah prosesi pemakaman di rumah duka.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat berada di area berbahaya, terutama bagi anak-anak yang cenderung tidak menyadari risiko dari lingkungan sekitar mereka. Pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan pengawasan di tempat-tempat wisata untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.