Seorang siswi SMP Negeri 101 Jakarta Barat menjadi korban begal dengan modus orang tuanya mengalami kecelakaan.
Tak butuh waktu lama bagi Subdit Jatanras Polda Metro Jaya untuk meringkus pelaku. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku bernama Faisal (24).
Ia memantau korban yang baru diantar oleh orang tuanya ke sekolah di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Setelah korban masuk ke dalam pagar, pelaku meminta penjaga sekolah memanggil korban dengan alasan orang tuanya mengalami kecelakaan.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (25/7) dan Polda Metro Jaya mendapatkan laporan pada (26/7).
“Nah, saat korban datang, diberi penjelasan bahwa ibunya mengalami kecelakaan. Karena panik, korban meminta tersangka untuk mengantarkannya,” ujar Ade dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/8).
Korban yang panik kemudian dibawa pelaku dengan motor. Setelah itu, korban dibawa ke sebuah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Di sana, siswi smp itu dianiaya, diancam, lalu diambil barang berharganya.
“Diancam dengan cutter oleh tersangka di lehernya, kemudian korban mencoba melawan sehingga jatuh. Rambut korban diinjak, mulut korban dibekap, kemudian diambil barang-barang milik korban antara lain handphone, cincin, dan anting ketika korban hampir tidak sadarkan diri,” ujar dia.
Barang-barang curian telah dijual oleh pelaku. Saat ini, Polda Metro Jaya sedang menelusuri penadah barang-barang curian ini.
Pelaku ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di sebuah kos-kosan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta pada Rabu (1/8).
Pelaku ditangkap beserta beberapa barang bukti. Ia dijerat Pasal 365 KUHP Pencurian Dengan Kekerasan, dengan ancaman penjara 7 tahun.