Tragedi di Pasar Cisalak: Petugas Damkar Meninggal Diduga Tanpa Masker

Depok, 19 Oktober 2024 — Dalam sebuah insiden tragis, seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) meninggal dunia setelah berupaya memadamkan api di Pasar Cisalak, Depok. Kejadian ini menjadi sorotan, karena diduga petugas tersebut tidak menggunakan masker saat bertugas.

Kebakaran yang terjadi pada sore hari itu melibatkan beberapa kios di pasar dan menyebabkan kepanikan di kalangan pedagang serta pengunjung. Tim Damkar yang diterjunkan segera berusaha memadamkan api yang semakin meluas. Namun, setelah berhasil mengendalikan situasi, salah satu petugas ditemukan dalam kondisi kritis.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Bambang Sutejo, menyatakan bahwa petugas tersebut mengalami kesulitan bernapas akibat paparan asap tebal. “Kami sangat berduka atas kehilangan ini. Petugas kami telah berjuang keras untuk memadamkan api, tetapi sayangnya, kondisi kesehatan yang memburuk membuatnya tidak bisa bertahan,” ujarnya.

Bambang menambahkan bahwa penggunaan masker merupakan protokol standar yang harus diikuti oleh petugas saat menghadapi situasi kebakaran. “Kita harus memastikan keselamatan petugas kami. Kami akan menyelidiki lebih lanjut mengapa protokol ini tidak diikuti dalam situasi tersebut,” jelasnya.

Kebakaran di Pasar Cisalak diduga disebabkan oleh arus pendek listrik, yang mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Selain itu, sejumlah pedagang melaporkan kehilangan barang dagangan mereka akibat kebakaran tersebut.

Keluarga dan rekan-rekan petugas yang meninggal dunia sangat terpukul dengan berita tersebut. Mereka meminta agar pihak berwenang melakukan evaluasi terhadap prosedur keselamatan dan pelatihan bagi petugas pemadam kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Masyarakat di sekitar Pasar Cisalak pun menyampaikan dukacita mereka dan berharap agar petugas Damkar yang berjuang untuk keselamatan publik selalu dilindungi. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya penerapan protokol keselamatan dalam setiap operasi, terutama yang melibatkan risiko tinggi seperti kebakaran.

Pihak Dinas Pemadam Kebakaran berencana untuk mengadakan pertemuan evaluasi untuk membahas kejadian ini dan memastikan bahwa semua petugas dilengkapi dengan perlindungan yang memadai saat menjalankan tugas mereka. Penegakan disiplin dalam penggunaan alat pelindung diri akan menjadi fokus utama untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.

Jessica Olivia

Menyediakan Informasi terbaru dan terupdate setiap harinya.

Related Posts

Robig Polisi Yang Menembak Siswa, Tak Terima Dipecat

Aipda Robig Zaenudin, polisi yang menembak mati siswa SMK di Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktavandy, resmi mengajukan banding atas pemecatannya dari Polri. Dia tidak terima dipecat dengan tidak hormat. “Ya,…

Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,513 Kg

Tim Terpadu Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni dan Direktorat Narkoba Polda Lampung berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1,513 kg. Penangkapan terjadi di area pemeriksaan Pelabuhan Bakauheni. Kabid Humas Polda Lampung Kombes…

You Missed

Robig Polisi Yang Menembak Siswa, Tak Terima Dipecat

Robig Polisi Yang Menembak Siswa, Tak Terima Dipecat

Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,513 Kg

Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1,513 Kg

7 WNI Terlibat Kerja Penipuan Online di Afrika Selatan

7 WNI Terlibat Kerja Penipuan Online di Afrika Selatan

Tools Adobe Photoshop Baru Dapat Menghilangkan Pantulan Kaca

Tools Adobe Photoshop Baru Dapat Menghilangkan Pantulan Kaca

Kecelakaan Beruntun Di Tol Dalam Kota Jakarta Tebet-Cawang

Kecelakaan Beruntun Di Tol Dalam Kota Jakarta Tebet-Cawang

Keji Oknum Bidan Di Yogyakarta Jual 66 Bayi Secara Ilegal

Keji Oknum Bidan Di Yogyakarta Jual 66 Bayi Secara Ilegal