Turis Singapura perempuan mengalami kejadian tidak menyenangkan saat berjalan di trotoar Jalan Braga, Kota Bandung, pada Selasa malam (31/12) menjelang tahun baru 2025.
Saat itu, korban sedang berjalan bersama suaminya di kawasan terkenal tersebut dan diduga mengalami pelecehan seksual dari beberapa remaja laki-laki.
“Kami sedang berjalan di Jalan Braga dan sekelompok anak laki-laki mengikuti kami selama 10 menit,” kata suami korban kepada Ad2stream, Jumat (3/1).
Kelompok remaja itu menyentuh bagian belakang korban. Korban dan suaminya sempat menoleh ke arah remaja itu, lalu kelompok tersebut berlari cepat ke sebuah toko.
“Saya dan istri kemudian memilih jalan lain karena merasa tidak aman. Mereka tidak berbicara atau berinteraksi dengan kami setelah itu,” ujarnya.
Kejadian ini terekam kamera karena korban dan suaminya sedang membuat vlog. Rekaman tersebut viral di media sosial. Dari beberapa remaja, terlihat jelas wajah dua pria yang diduga pelaku.
Polisi Kejar Tersangka Pelecehan Seksual Terhadap Turis Singapura
Tanggapan terkait insiden ini, Pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Bandung sedang mencari terduga pelaku.
Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan tim Intelijen dan Satreskrim Polrestabes Bandung untuk menyelidiki kasus ini.
“Kami serius menangani laporan ini. Saat ini, terus berkoordinasi dengan Polrestabes untuk mempercepat penangkapan pelaku,” kata Rasdian, Jumat (3/1).
Pemkot Bandung Mohon Maaf
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami wisatawan di Kota Bandung.
“Kami minta maaf jika wisatawan terganggu oleh tindakan orang tidak bertanggung jawab. Kenyamanan wisatawan adalah prioritas kami,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Bandung, Uum Sumiati.
Dia mengatakan pihaknya sedang mengidentifikasi korban dan akan memprioritaskan dukungan.
“Kami siap menjangkau dan mendampingi untuk memastikan kondisi korban serta bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyelesaikan kasus ini. Fokus utama kami adalah memberikan perlindungan maksimal bagi korban,” ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat lebih berhati-hati, terutama di tempat ramai.