Wanita Pengikut Dajjal: Begini Ciri-Cirinya dan Tanda Kiamat

Ad2stream – Wanita Pengikut Dajjal. Dalam tradisi Islam, Dajjal dikenal sebagai sosok yang akan muncul di akhir zaman, dan kemunculannya merupakan salah satu tanda besar sebelum terjadinya kiamat. Perdebatan dan diskusi mengenai karakteristik Dajjal dan pengikutnya sudah menjadi topik yang mendalam dalam literatur Islam. Selain hisab (perhitungan) dan otonomi jiwa manusia, iman menjadi salah satu faktor utama yang menentukan siapa yang akan terpedaya oleh Dajjal.

Siapa Dajjal?

Dajjal, dalam pengertian etimologis, berasal dari kata “dajjala” yang berarti “menipu”. Dalam konteks ini, Dajjal merupakan sosok yang akan datang untuk mempropagandakan kebohongan dan kesesatan. Beberapa hadits menggambarkan Dajjal sebagai makhluk yang menyebarkan fitnah beserta berbagai tipu daya, dan dalam banyak riwayat, dikatakan bahwa ia memiliki pengikut dari berbagai golongan, termasuk di antaranya adalah wanita.

Lilik Agus Saputro dalam bukunya Fitnah Dajjal & Ya’juj-Ma’juj menjelaskan bahwa wanita menjadi golongan pengikut Dajjal yang paling banyak. Ini merujuk kepada suatu hadits yang menyatakan bahwa sebagian besar pengikut Dajjal adalah kaum wanita, sehingga orang-orang terdekat mereka merasa perlu untuk mengikat mereka agar tidak bergabung dengan Dajjal. Simak bagian berikut ciri-ciri wanita pengikut Dajjal:

Ciri-ciri Wanita yang Jadi Pengikut Dajjal

1. Wanita yang Imannya Lemah Keimanan yang lemah memudahkan seseorang untuk terperdaya. Wanita yang memiliki tingkat iman yang rendah menjadi lebih mudah terkelabui oleh daya tarik Dajjal. Dalam buku Armageddon: Peperangan Akhir Zaman, Wisnu Sasongko menjelaskan bahwa wanita dengan iman yang lemah termasuk dalam kelompok ini dan berpotensi besar untuk menjadi wanita pengikut Dajjal.
2. Wanita yang Getol dengan Gaya Kecenderungan untuk berdandan dan menarik perhatian melalui mode fashion membuat beberapa wanita menjadi kelompok yang rentan. Abdul Hakim dalam bukunya Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi menyebutkan bahwa wanita yang terlalu fokus pada penampilan sering kali terjerumus dalam pengikut Dajjal. Hal ini menunjukkan bahwa obsesi terhadap penampilan fisik bisa menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan seseorang gagal mengenali kebenaran.
3. Wanita yang Jauh dari Agama Pengabaian terhadap nilai-nilai agama juga berkontribusi pada kecenderungan seorang wanita untuk menjadi wanita pengikut Dajjal. Mahir Ahmad Ash-Syufiy dalam Asyrath As-Sa’ah Al-‘Alamat Al-Kubra mengungkapkan bahwa kemunculan Dajjal erat kaitannya dengan kemunduran ilmu agama. Ketika orang-orang mulai menjauh dari ajaran agama, kehadiran Dajjal menjadi lebih mungkin terjadi.

Golongan Pengikut Dajjal Lainnya

Selain wanita, sejumlah kelompok lain juga dapat terhitung sebagai pengikut Dajjal:

1. Yahudi Salah satu kelompok yang disebut dalam hadits sebagai pengikut Dajjal adalah orang Yahudi, khususnya dari Ashbahan (sekitar Iran). Dalam hadits disebutkan bahwa ada sekitar 70.000 pengikut Yahudi yang akan mengikuti Dajjal.
2. Setan dan Jin Dajjal tidak datang sendiri; ia didukung oleh setan dan jin yang berusaha menggoda manusia untuk tergoda dengan sesat. Ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran spiritual dan perlindungan dari Tuhan dalam menghadapi fitnah yang ada.
3. Pelaku Seks Menyimpang Dalam konteks modern, perilaku menyimpang dianggap sebagai salah satu ciri utama pengikut Dajjal. Nabi Muhammad SAW pernah menyebutkan bahwa salah satu hal yang paling ditakutinya adalah munculnya perilaku kaum Luth, yang dikenal dengan perilaku seksual yang menyimpang.
4. Pelaku Perbuatan Tercela Faktor-faktor seperti kedurhakaan terhadap Allah, mengabaikan salat, dan melakukan praktik riba juga merupakan ciri umum dari pengikut Dajjal. Mereka yang tidak mau mengikuti ajaran agama dan cenderung melakukan berbagai maksiat adalah target empuk bagi Dajjal.
5. Kelompok Khawarij Kaum Khawarij adalah kelompok yang merasakannya sebagai penyelamat dan suka mengkafirkan orang lain. Dalam hadits dinyatakan bahwa mereka memiliki pemahaman agama yang dangkal bahkan bisa memahami ayat-ayat Al-Quran tetapi tidak mengamalkannya.

Penutup

Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk menyadari tanda-tanda akhir zaman dan berupaya untuk meningkatkan iman kita. Dajjal dengan segala tipu dayanya bisa menyesatkan manusia, terutama mereka yang lemah iman. Oleh karena itu, selalu berhati-hati dan istiqamah dalam akhlak, serta memperdalam pemahaman agama merupakan kunci untuk melindungi diri kita dari fitnah Dajjal. Wallahu a’lam.