Yunita Lesmawati
Minggu ini, bersamaan dengan peluncuran seri ponsel iPhone 16 yang baru, Apple meluncurkan Apple Watch Seri 10 yang baru. Jam tangan pintar ini hadir dalam balutan warna hitam legam mengilap yang menawan. Memiliki layar terbesar dan bodi tertipis dari semua Apple Watch yang pernah ada. Serta menambahkan fitur kesehatan baru yang bermanfaat: deteksi sleep apnea.
Apple Watch adalah produk yang saya rekomendasikan untuk dibeli oleh siapa saja untuk diri mereka sendiri atau anak-anak mereka. Namun, bagi orang yang lebih tua, atau seseorang yang merawat anggota keluarga yang lebih tua itu keputusan yang lebih sulit. Saya tetap berpikir Apple tidak terlalu fokus pada pengguna yang lebih tua sebagaimana mestinya, dan Apple Watch edisi kesepuluh hanya membantu memperkuat pendapat saya.
Apple Watch Bermanfaat Bagi Para Lansia
Sebelum saya menyuarakan kekhawatiran saya tentang bagaimana menurut saya Apple Watch meninggalkan beberapa pengguna yang lebih tua. Penting untuk dicatat bahwa usia tidak pernah menjadi indikator yang dapat diandalkan untuk kecakapan teknis. Saya mengenal beberapa orang berusia 80-an yang menguasai iPhone dan beberapa orang berusia 30-an yang tidak dapat menggunakan Apple TV. Namun, saya juga mengenal banyak orang tua yang merasa gadget teknologi seperti iPhone dan Apple Watch lebih sulit digunakan. Daripada individu yang lebih muda yang tumbuh dengan gadget ini di tangan mereka. Hal ini terutama berlaku untuk iPhone, tetapi juga berlaku untuk Apple Watch.
Apple Watch memiliki beberapa fitur kesehatan luar biasa yang terpasang di dalamnya yang benar-benar dapat menyelamatkan nyawa. Terutama bagi orang lanjut usia yang lebih berisiko mengalami kecelakaan atau kondisi tertentu karena usia lanjut mereka.
Misalnya, fitur Deteksi Jatuh yang luar biasa pada Apple Watch dapat memberi tahu layanan darurat dan orang-orang terkasih saat, misalnya, nenek Anda terjatuh. Fitur ini memungkinkannya untuk segera mendapatkan pertolongan. Sehingga kemungkinan besar ia tidak akan menjadi salah satu dari puluhan ribu orang lanjut usia yang meninggal karena cedera akibat jatuh setiap tahun. (Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan bahwa 38.742 orang lanjut usia. Mengalami kematian akibat jatuh yang tidak disengaja pada tahun 2021 saja.)
Fitur dan Kemampuan EKG yang Cocok untuk Lansia
Pemantauan keseimbangan berjalannya benar-benar dapat memberi tahu pengguna lanjut usia bahwa mereka mungkin berisiko lebih besar untuk terjatuh. Fitur kesehatan lainnya, termasuk pemantauan detak jantung, kemampuan EKG, dan pelacakan laju pernapasan. Juga dapat memberi mereka peringatan bahwa mereka harus mencari nasihat atau perhatian medis. Masalahnya adalah fitur kesehatan dan keselamatan yang luar biasa ini hanya berfungsi selama baterainya masih ada. Bagi para manula, Apple Watch dapat berubah dari penyelamat hidup menjadi tidak berguna dalam sedetik.
Saya tidak dapat menceritakan berapa banyak percakapan yang saya lakukan dengan teman-teman saya yang mengatakan bahwa mereka membelikan orang tua mereka Apple Watch agar mereka tahu jika orang tua mereka terjatuh.
Mereka mengatakan bahwa orang tua mereka menyukai hadiah tersebut dan mengatakan betapa cantiknya jam tangan tersebut, dan bahkan memakainya. Namun, tak pelak, ketika saya bertanya beberapa minggu atau bulan kemudian bagaimana orang tua mereka menikmati Apple Watch, sebagian besar teman saya mengatakan hal yang sama:
“Sejujurnya, mereka lupa mengisi dayanya di malam hari, jadi mereka tidak menggunakannya secara teratur.” Ini adalah masalah terbesar dengan Apple Watch dalam hal fitur pemantauan kesehatannya: Jam tangan perlu diisi dayanya setiap hari, karena daya tahan baterainya hanya 18 jam (atau 36 jam dalam mode daya rendah pada beberapa model).
Mengingat untuk mengisi daya jam tangan setiap hari atau satu setengah hari bukanlah hal yang mudah bagi banyak pengguna manula yang saya kenal. Sepanjang hidup mereka, jam tangan bertahan bertahun-tahun dengan satu baterai. Mengisi ulang perangkat yang dikenakan di pergelangan tangan setiap malam bukanlah hal yang biasa bagi mereka. Dan saat baterai Apple Watch habis, yang tersisa hanyalah cermin hitam kecil mengilap di pergelangan tangan mereka itu saja. Cermin itu tidak akan memberi tahu layanan darurat atau orang lain jika pemakainya terjatuh.
Saran dan Kritik untuk Jam Tangan Apple Watch
Apple perlu membuat Apple Watch ‘Health’ dengan daya tahan baterai selama berbulan-bulan. Saya tahu, saya tahu… kedengarannya konyol bagi saya untuk menyarankan agar Apple membuat Apple Watch dengan daya tahan baterai yang jauh lebih lama. Seolah-olah Apple tidak pernah memikirkan hal ini, bukan? Saya tahu bahwa Apple, seperti perusahaan lain di dunia, hanya dapat melakukan sedikit hal.
Layar yang indah membutuhkan banyak energi untuk beroperasi, dan dalam perangkat sekecil jam tangan pintar perusahaan, daya baterai yang dapat mereka gunakan terbatas. Jadi, mengapa tidak merilis Apple Watch dengan layar yang kurang canggih yang dapat bertahan selama berbulan-bulan? Ini dapat dicapai jika Apple menggunakan layar e-ink (jenis layar yang ditemukan pada banyak pembaca buku elektronik).
Selain layar e-ink, Apple dapat menyingkirkan aplikasi dan layanan yang tidak digunakan oleh kebanyakan orang yang membeli perangkat tersebut karena fitur kesehatannya—seperti streaming media dan pengiriman pesan. Terakhir, sederhanakan antarmuka sehingga Apple Watch mudah dinavigasi bahkan oleh orang yang tidak ahli teknologi (keluhan lain dari teman-teman saya adalah orang tua mereka yang sudah lanjut usia menganggap UI Apple Watch terlalu membingungkan).
Sekarang gabungkan semuanya dengan Deteksi Jatuh, Pemantauan Denyut Jantung, Pemantauan Kestabilan Berjalan, dan Pelacakan Pernapasan dan sebut saja “Apple Watch Health.” Anda akan membuat saya langsung membeli jam tangan ini untuk setiap orang tua yang saya sayangi.
Jessica Olivia
