Anggita Wijaya
Ad2stream – Rekening BRI. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menerapkan kebijakan baru terkait penutupan rekening dormant mulai 1 Agustus 2024. Rekening dormant adalah rekening pasif yang tidak pernah digunakan nasabah untuk bertransaksi dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, aturan baru ini berlaku untuk rekening BRI yang tidak bertransaksi selama 180 hari, tanpa melihat saldo minimumnya. Jika dalam rentang waktu enam bulan tersebut nasabah tidak melakukan transaksi apa pun, baik kredit maupun debit, maka rekening mereka akan berubah status menjadi pasif atau dormant.
Selanjutnya, rekening tabungan yang berstatus pasif dan memiliki saldo di bawah ketentuan saldo minimum, akan ditutup secara otomatis. Ketentuan penutupan rekening dormant ini berlaku untuk sembilan produk tabungan BRI, dengan saldo minimum yang berbeda-beda.
Untuk rekening BRI Simpedes, saldo minimum yang harus dipenuhi agar tidak ditutup adalah Rp 50.000. Penutupan rekening BRI Simpedes juga akan dikenakan biaya sebesar Rp 25.000 untuk setiap tabungan. Sementara itu, secara umum, jenis tabungan BRI BritAma dikenakan saldo minimum tertahan sebesar Rp 50.000, dengan biaya penutupan Rp 50.000. Khusus untuk tabungan BritAma Bisnis, bank pelat merah ini mengenakan biaya penutupan sebesar Rp 100.000.
Kebijakan baru ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan BRI kepada nasabah. Dengan adanya aturan penutupan rekening dormant, bank dapat mengelola portofolio nasabah dengan lebih baik dan memastikan rekening-rekening yang tidak aktif tidak menimbulkan biaya-biaya tambahan yang tidak perlu.
Yunita Lesmawati
