Manchester City telah diwajibkan oleh pengadilan untuk membayar sisa gaji Benjamin Mendy setelah kontraknya diputus pada tahun lalu. Keputusan tersebut diambil setelah Mendy, yang sebelumnya dijerat dalam kasus pelecehan seksual, dinyatakan tidak bersalah dalam sidang di pengadilan Inggris.
Kasus ini berawal pada 2021 ketika Benjamin Mendy, yang saat itu bermain untuk Manchester City, ditangkap oleh polisi atas tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan beberapa wanita. Pemain asal Prancis tersebut kemudian menghadapi serangkaian persidangan yang memakan waktu bertahun-tahun, dan baru pada Agustus 2023, Mendy dibebaskan dari semua tuduhan oleh pengadilan setelah dinyatakan tidak bersalah.
Namun, meskipun terbukti tidak bersalah di pengadilan, kontrak Mendy dengan Man City telah diputus pada tahun 2022 dengan alasan perilaku yang mencoreng nama klub. Klub Premier League tersebut memutuskan untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat, meski Mendy masih memiliki sisa masa kontrak hingga 2023.
Putusan Pengadilan: Man City Harus Bayar Gaji Sisa Kontrak
Setelah pengadilan memutuskan Mendy tidak bersalah dalam perkara pidana, pemain berusia 30 tahun ini kemudian mengajukan tuntutan hukum terhadap Manchester City atas pemutusan kontraknya yang dianggap tidak adil. Mendy berargumen bahwa pemutusan kontrak tersebut tidak didasari alasan yang sah dan ia berhak mendapatkan kompensasi berupa pembayaran gaji yang masih tersisa.
Pada akhir Oktober 2024, pengadilan Inggris mengeluarkan putusan yang menguntungkan Mendy, di mana Manchester City diwajibkan untuk membayar sisa gaji sang pemain hingga kontraknya berakhir, meskipun Mendy tidak lagi memperkuat tim. Pengadilan menyebutkan bahwa pemutusan kontrak oleh klub tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa pertimbangan yang adil, terutama setelah Mendy dibebaskan dari semua tuduhan.
Manchester City pun diharuskan membayar gaji yang tersisa, yang diperkirakan mencapai sekitar £5 juta (sekitar Rp 100 miliar) sebagai kompensasi atas pemecatan sepihak tersebut. Hal ini menambah panjang deretan masalah hukum yang dihadapi klub kaya Premier League tersebut, yang selama ini dikenal sebagai salah satu tim dengan kebijakan ketat soal perilaku pemain.
Reaksi Manchester City
Man City sendiri mengungkapkan kekecewaannya dengan keputusan tersebut, meskipun mereka menghormati putusan pengadilan. Klub mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa mereka akan mengevaluasi langkah-langkah hukum lebih lanjut mengenai keputusan tersebut.
“Manchester City kecewa dengan putusan pengadilan ini dan kami akan mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut. Namun, kami tetap menghormati proses peradilan yang telah berlangsung,” tulis klub dalam pernyataan resmi mereka.
Dalam kasus ini, Manchester City mempertahankan bahwa pemutusan kontrak Mendy adalah keputusan yang perlu diambil demi menjaga reputasi dan integritas klub. Namun, pengadilan menilai bahwa alasan yang diberikan klub tidak cukup kuat untuk membatalkan kontrak secara sepihak, mengingat bahwa Mendy telah dibebaskan dari tuduhan pidana.
Benjamin Mendy: Fokus pada Karier Sepak Bola
Setelah keputusan pengadilan, Benjamin Mendy mengungkapkan perasaan lega dan berterima kasih atas dukungan yang ia terima selama proses hukum yang panjang tersebut. Mendy juga menegaskan bahwa ia kini berfokus untuk kembali ke dunia sepak bola dan mencari klub baru setelah masa kontraknya dengan Manchester City berakhir.
“Saya sangat bersyukur atas keputusan ini dan lega bahwa kebenaran telah terungkap. Saya siap untuk memulai babak baru dalam karier saya. Meskipun banyak rintangan yang saya hadapi, saya berkomitmen untuk kembali ke lapangan dan memberikan yang terbaik di klub berikutnya,” ujar Mendy dalam wawancara setelah keputusan pengadilan.
Sejak kasus hukum tersebut dimulai, Mendy telah kehilangan tempatnya di tim utama Manchester City, yang lebih memilih untuk fokus pada pemain-pemain yang tidak terlibat dalam masalah hukum. Namun, meskipun kontroversi tersebut menghalangi kariernya di Premier League, Mendy berharap ada kesempatan untuk melanjutkan kariernya di klub lain.
Dampak terhadap Reputasi Manchester City
Putusan ini tentu saja menambah masalah reputasi bagi Manchester City, yang selama beberapa tahun terakhir menghadapi sorotan terkait berbagai masalah hukum dan pengaturan keuangan klub. Terlepas dari kemenangan tim di lapangan, masalah di luar lapangan sering kali menjadi sorotan publik, dan keputusan ini bisa berpengaruh pada citra klub.
Selain itu, kasus ini juga menimbulkan perdebatan tentang bagaimana klub-klub besar harus menangani perilaku pemain mereka di luar lapangan. Beberapa pihak berpendapat bahwa klub seharusnya lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait kontrak pemain, terutama jika pemain tersebut belum diputuskan bersalah dalam kasus hukum.
Dampak Finansial bagi Manchester City
Keputusan untuk membayar gaji Mendy yang masih tersisa akan menambah beban finansial bagi Manchester City. Klub yang telah mengeluarkan dana besar untuk membeli pemain-pemain top seperti Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan lainnya, kini harus menghadapi biaya tambahan terkait dengan pemutusan kontrak Mendy yang diputus sepihak.
Namun, meskipun keputusan pengadilan ini bisa memberatkan keuangan klub, pihak manajemen Man City berkomitmen untuk mematuhi keputusan pengadilan dan melaksanakan kewajiban mereka terhadap Mendy.
Pengaruh terhadap Mendy dan Kariernya
Bagi Mendy, keputusan ini mungkin memberi sedikit kelegaan setelah berbulan-bulan melalui perjuangan hukum yang penuh ketidakpastian. Namun, ia kini harus membuktikan dirinya di lapangan dan kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pemain profesional. Mendy diketahui memiliki potensi besar sebagai bek kiri, dan meskipun kariernya sempat terhenti karena masalah hukum, ia berharap bisa melanjutkan karier sepak bolanya di tempat lain.
Pemain yang pernah menjadi bagian dari tim Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018 ini kini akan mencari peluang di klub-klub yang tertarik menggunakan jasanya setelah proses hukum yang panjang.