Sebanyak 200 rumah di kawasan Jalan Kebon Kosong, RW 05, Kemayoran, Jakarta Pusat, dilanda kebakaran pada Selasa siang. Akibat kejadian ini, sekitar 1.800 warga harus mengungsi untuk sementara waktu.
“Informasi awal yang kami terima menunjukkan kemungkinan adanya kebocoran gas elpiji sebagai penyebab, namun kami akan melakukan penyelidikan lebih mendalam,” ujar Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiyansyah.
Menurut laporan awal yang diterima, Agung menyampaikan bahwa sebanyak 100 rumah ludes terbakar di dua RT. Seorang warga setempat, Rizky Rafianto (24), menjelaskan bahwa kebakaran tersebut terjadi dengan sangat cepat dan mendadak. Dia menduga bahwa insiden kebakaran ini berawal dari kebocoran tabung gas, yang kemudian memicu api untuk menyebar dengan cepat ke rumah-rumah di sekitarnya.
Kesaksian Warga Penyebab Kebakaran Di Kemayoran Jakarta Pusat
“Pada awalnya, saya tidak terlalu yakin, apakah sedang memasak atau memang ada kebocoran gas, kami kurang tahu,” ujar Rizky di lokasi kejadian. “Itu terjadi sangat cepat. Dalam waktu sekitar 10 menit, api sudah menyebar dengan cepat,” tambahnya. Ketika peristiwa itu terjadi, Rizky sedang berada di rumah, sibuk menyiapkan barang-barang untuk dijual di toko online miliknya.
Tanpa diduga, dia mendengar suara teriakan keras dari luar, memaksanya untuk segera memeriksa apa yang sedang terjadi. Ketika dia melihat keluar, api sudah berkobar dengan ganas. “Saat itu, saya sedang fokus berjualan online, sibuk mempersiapkan barang dagangan di rumah.
Tiba-tiba terdengar kabar mengenai kebakaran di sekitar, jadi saya langsung bergegas berusaha memadamkan api secepat mungkin, tetapi sayangnya usaha saya tidak membuahkan hasil,” katanya.
Dia juga bilang gang yang sempit bikin api cepat menyebar. Rumahnya cuma dua gang dari tempat kebakaran mulai. “Beda dua gang. Gangnya sempit, sekitar 2 meter,” katanya. Rizky bilang tidak ada barang yang bisa diselamatkan, termasuk barang dagangan dan dokumen pribadi. “Kerugian besar karena gak ada barang yang selamat.”
“Barang online kami sudah habis,” katanya. Data BPBD Jakarta mencatat 200 rumah terbakar, sedangkan polisi melaporkan 100 rumah terdampak. Dugaan awal, kebakaran disebabkan oleh ledakan tabung gas.