Jessica Olivia
Jakarta, 22 September 2024 – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan tanggapan resmi mengenai ketidakhadiran Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, dalam acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS yang berlangsung baru-baru ini. Ketidakhadiran Prabowo menjadi sorotan, mengingat acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh politik dan partai lain.
Wakil Ketua Umum PKS, Ahmad Syaikhu, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa meskipun Prabowo tidak hadir, hal itu tidak mengurangi hubungan baik antara PKS dan Partai Gerindra. “Kami memahami bahwa setiap pemimpin memiliki agenda yang padat. Kami tetap menghargai kontribusi Prabowo dan berharap hubungan antara PKS dan Gerindra akan terus berjalan baik,” ungkapnya.
Syaikhu juga menambahkan bahwa komunikasi antarpartai tetap terjalin dengan baik meskipun dalam kondisi ketidakhadiran tersebut. “Kedua partai memiliki komitmen untuk bekerja sama dalam menyukseskan berbagai agenda politik ke depan, termasuk dalam pemilu mendatang,” lanjutnya.
Ketidakhadiran Prabowo di acara Rakernas PKS juga menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan pengamat politik. Beberapa analisis menunjukkan bahwa absennya Prabowo bisa jadi berkaitan dengan dinamika politik menjelang pemilu yang semakin mendekat. Namun, Syaikhu menekankan bahwa keputusan Prabowo tidak mempengaruhi komitmen bersama yang telah dibangun.
Sementara itu, PKS telah menyelesaikan sejumlah agenda dalam Rakernas tersebut, termasuk merumuskan strategi untuk menghadapi pemilu 2024. PKS optimis bisa memainkan peran yang signifikan dalam perpolitikan Indonesia ke depan, meskipun tanpa kehadiran Prabowo di penutupan acara.
Dengan situasi politik yang dinamis, PKS berharap dapat terus menjalin kerja sama yang konstruktif dengan semua partai politik untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk perkembangan lebih lanjut mengenai hubungan PKS dan Partai Gerindra, serta agenda politik lainnya, masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi resmi dari kedua partai.
Anggita Wijaya
